Liputan6.com, Jakarta Kemenangan tipis Real Madrid atas Osasuna di laga pembuka La Liga musim ini tampaknya tidak cukup untuk meyakinkan para pendukungnya. Tim asuhan Xabi Alonso dianggap masih jauh dari kata solid meski berhasil meraih tiga poin.
Alih-alih menunjukkan wajah baru dengan pola permainan segar, Madrid justru terlihat kembali ke kebiasaan lama yang belum tuntas. Para pemain bintang seperti Vinicius Junior dan Kylian Mbappe belum padu, sementara lini tengah masih terasa pincang.
Dengan performa seperti itu, sulit membayangkan Los Blancos bisa bersaing merebut gelar besar tanpa adanya perubahan signifikan. Alonso dituntut bergerak cepat, dan berikut adalah tiga hal utama yang perlu ia perbaiki.
1. Dinamika Mbappe dan Vinicius
Salah satu tantangan terbesar Alonso adalah mencari solusi bagi duet Vinicius dan Mbappe. Keduanya sama-sama nyaman bermain di sisi kiri, dan hingga kini belum terlihat upaya kompromi yang jelas.
Vinicius cenderung melebar sebelum menusuk ke dalam, sementara Mbappe punya keterikatan kuat dengan kanal yang sama. Hasilnya, ruang menjadi sempit dan lawan mudah melakukan pengawalan ketat.
Jika Madrid ingin memainkan tiga penyerang, maka Mbappe yang tampaknya harus beradaptasi lebih banyak. Ia perlu mencoba peran mendekati kotak penalti meski bukan tipikal penyerang nomor sembilan sejati.
2. Pentingnya Kehadiran Carvajal
Selain sektor depan, masalah keseimbangan juga muncul di lini tengah dan belakang. Alonso membutuhkan figur yang bisa memberikan stabilitas, salah satunya ada pada Dani Carvajal.
Meski sempat absen karena cedera, Carvajal tetap lebih bisa diandalkan dibanding opsi lain di posisi bek kanan. Usianya memang sudah melewati 30 tahun, namun ia masih memiliki sisa energi untuk berkontribusi.
Lebih dari itu, Carvajal membawa nilai kepemimpinan penting. Dengan banyaknya pemain senior yang sudah meninggalkan klub, pengalaman dan mentalitasnya bisa menjadi penyeimbang di ruang ganti.
3. Eksperimen Trent di Lini Tengah
Kehadiran Carvajal tentu memengaruhi komposisi pemain lain, termasuk Trent Alexander-Arnold. Ide memindahkan sang bek kanan ke lini tengah kembali mencuat sebagai opsi yang patut dipertimbangkan.
Secara kemampuan, Alexander-Arnold memiliki semua kualitas yang dibutuhkan seorang gelandang: jangkauan umpan luas, visi tajam, serta teknik distribusi kelas dunia. Ia bisa membantu Madrid dalam fase menyerang maupun saat mengatur tempo permainan.
Meski uji coba bersama timnas Inggris masih menghasilkan respons beragam, eksperimen ini bisa menjadi solusi menarik. Jika berhasil, Alonso akan memiliki tambahan amunisi kreatif di jantung permainan Madrid.