Liputan6.com, Jakarta Liga Inggris 2025/2026 siap dimulai dengan persaingan ketat di lini serang. Setiap klub memiliki senjata utama untuk memburu gelar top skor musim ini.
Beberapa striker andalan musim lalu diprediksi tetap menjadi favorit. Pengalaman dan konsistensi mereka membuat lawan harus ekstra waspada.
Selain itu, sejumlah pemain muda berbakat mulai menarik perhatian. Mereka punya potensi untuk menjadi penantang serius di papan atas daftar pencetak gol.
Taktik tim dan kerjasama lini tengah juga akan sangat menentukan. Striker yang mampu memanfaatkan peluang dengan baik diprediksi akan mendominasi klasemen gol.
Musim ini menjanjikan pertarungan sengit hingga pekan terakhir. Setiap gol akan sangat berpengaruh dalam menentukan siapa yang akhirnya keluar sebagai top skor Liga Inggris.
1. Mohamed Salah
Liverpool keluar sebagai juara Premier League musim lalu, dan untuk ketiga kalinya berturut-turut, juara baru juga menghasilkan pencetak gol terbanyak. Kali ini, gelar Golden Boot diraih oleh Mohamed Salah dengan 29 gol.
Ini menjadi Golden Boot keempat Salah, menyamai rekor Thierry Henry. Meski usianya baru 33 tahun, Salah menunjukkan performa puncak dan tetap menjadi ancaman serius di depan gawang.
Konsistensinya membuatnya diprediksi tetap bersaing di papan atas musim depan. Tidak ada alasan untuk meragukan kemampuan Salah dalam mempertahankan produktivitas golnya.
2. Alexander Isak
Alexander Isak mencetak 23 gol musim lalu dan membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik di Premier League. Meskipun tidak mampu mengungguli Salah, Isak tetap menjadi kandidat utama Golden Boot musim depan.
Masih belum jelas apakah Isak akan bertahan di Newcastle atau pindah ke Liverpool. Laporan menyebutkan ia telah memberi tahu Newcastle bahwa ia tidak akan bermain lagi untuk klub tersebut.
Jika benar pindah, Isak berpotensi bermain bersama Salah dan meningkatkan peluangnya mencetak gol. Keputusan transfernya akan menjadi sorotan utama jelang musim baru.
3. Erling Haaland
Haaland menjadi favorit utama Golden Boot sebelum musim lalu dimulai, dengan target menjuarai trofi untuk ketiga kalinya berturut-turut. Hanya Alan Shearer yang pernah mencapai prestasi serupa.
Awal musim tampak menjanjikan dengan 10 gol dalam lima pertandingan pertama. Namun, performa Haaland menurun, dan ia hanya menutup musim dengan 22 gol, menempati posisi ketiga.
Haaland tertinggal tujuh gol dari Salah, tetapi tetap menjadi striker yang sangat berbahaya. Musim depan dia diprediksi akan kembali bersaing ketat untuk pencetak gol terbanyak.
4. Benjamin Sesko
Sesko kini menjadi striker utama Manchester United, membawa tekanan baru yang belum pernah ia alami sebelumnya. Pemain asal Slovenia ini diharapkan bisa menyesuaikan diri dengan peran barunya.
Dia memiliki semua atribut untuk menjadi striker elit di Premier League: tinggi, cepat, dan kuat. Usianya yang masih 22 tahun memberi banyak waktu untuk berkembang.
Dengan peluang yang lebih besar di tim utama, Sesko berpotensi mencetak banyak gol musim ini. Performa impresifnya akan menjadi sorotan bagi penggemar dan analis sepak bola.