Jakarta (ANTARA) - Wasir atau ambeien, yang dalam istilah medis dikenal dengan sebutan hemoroid, merupakan salah satu gangguan kesehatan yang cukup sering dialami masyarakat. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah di anus dan rektum (bagian akhir usus besar), yang dapat menimbulkan gejala berupa nyeri, rasa mengganjal, gatal, hingga perdarahan saat buang air besar.
Secara umum, wasir terbagi menjadi dua jenis. Pertama, wasir internal yang muncul di dalam rektum. Jenis ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun dapat menyebabkan perdarahan saat buang air besar, bahkan pada kondisi tertentu bisa menonjol keluar (prolaps). Kedua, wasir eksternal yang terjadi di sekitar anus. Jenis ini lebih sering menimbulkan keluhan nyeri, gatal, dan pembengkakan, terutama jika disertai pembekuan darah (trombosis).
Baca juga: Puasa bukan penghalang untuk menjalani operasi wasir
Penyebab wasir
Penyebab pasti wasir hingga kini belum sepenuhnya diketahui. Namun, para ahli medis meyakini bahwa peningkatan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus menjadi faktor utama terjadinya pembengkakan. Tekanan tersebut dapat muncul akibat berbagai kebiasaan atau kondisi tertentu, antara lain:
- Mengejan terlalu keras saat buang air besar, biasanya karena sembelit.
- Duduk terlalu lama di toilet.
- Mengalami diare kronis atau sembelit berkepanjangan.
- Obesitas.
- Kehamilan.
- Kebiasaan mengangkat beban berat.
- Pola makan rendah serat.
- Melakukan hubungan seksual melalui anus.
Tekanan berlebih tersebut dapat menghambat aliran darah, sehingga menimbulkan pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah di rektum maupun anus.
Baca juga: 7 obat herbal yang ampuh untuk atasi wasir
Penanganan wasir secara alami
Pada derajat ringan, wasir umumnya tidak berbahaya dan dapat membaik dengan perawatan sederhana di rumah. Beberapa langkah alami yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala wasir antara lain:
1. Meningkatkan asupan serat
Mengonsumsi makanan kaya serat, seperti kacang-kacangan, buah segar, sayuran hijau, dan biji-bijian utuh, agar dapat melancarkan buang air besar sekaligus mencegah sembelit.
2. Memperbanyak minum air putih
Asupan cairan yang cukup, sekitar 8 gelas per hari, membantu melunakkan feses sehingga mengurangi tekanan pada rektum saat buang air besar.
3. Mandi air hangat (sitz bath)
Duduk berendam dalam air hangat selama 15–20 menit setelah buang air besar terbukti mampu meredakan nyeri, mengurangi pembengkakan, serta membuat otot di area anus lebih rileks.
4. Olahraga teratur
Aktivitas fisik seperti jalan kaki, berlari ringan, yoga, atau aerobik dapat meningkatkan peredaran darah sekaligus mencegah sembelit. Namun, olahraga yang melibatkan angkat beban berat sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk tekanan pada perut.
Baca juga: Cara mengatasi Ambeien secara alami, solusi efektif tanpa obat
Penanganan medis saat wasir
Jika wasir tidak kunjung membaik atau menimbulkan keluhan lebih serius, diperlukan penanganan medis. Beberapa metode pengobatan yang umum diberikan antara lain:
1. Menggunakan obat-obatan
Dokter dapat meresepkan obat dalam bentuk oral, salep, atau krim untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan perdarahan. Pemilihan obat juga harus disesuaikan dengan kondisi sang pasien.
2. Laser hemorrhoidoplasty
Metode ini merupakan prosedur minimal invasif dengan teknologi laser untuk mengecilkan pembuluh darah yang membengkak. Prosedur ini relatif cepat, hanya sekitar 30 menit, dan pasien umumnya bisa kembali beraktivitas hanya dalam beberapa hari.
Wasir adalah kondisi yang dapat dialami siapa saja, terutama mereka yang memiliki pola hidup tidak sehat atau sering mengalami sembelit.
Meski tidak berbahaya, wasir yang dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan komplikasi dan mengganggu kualitas hidup. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali penyebab, melakukan pencegahan, serta segera mencari penanganan medis bila gejala semakin berat.
Baca juga: Penyebabnya duduk terlalu lama, waspadai wasir di usia 45-65 tahun
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.