Ahli Ungkap Fenomena Kemarau Basah dan 5 Penyakit yang Meledak Saat Udara Lembap

10 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, bulan April hingga September di Indonesia identik dengan musim kemarau. Namun, tahun 2025 justru menunjukkan anomali cuaca.

Meski seharusnya sudah memasuki periode kemarau, curah hujan tetap tinggi di banyak wilayah. Fenomena ini disebut sebagai kemarau basah.

Menurut Peneliti Klimatologi di BRIN, Dr. Erma Yulihastin, kemarau basah bukan hal baru di Indonesia. Sebelumnya, pola cuaca serupa juga tercatat terjadi pada 2013 dan 2023.

"Kemarau basah terjadi karena suhu permukaan laut di sekitar wilayah Indonesia lebih hangat dari biasanya. Ini memicu penguapan yang tinggi dan menyebabkan hujan, meski secara kalender kita berada di musim kemarau," kata Erma. 

BMKG juga menguatkan pernyataan tersebut. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut, kelembapan udara yang tetap tinggi menjadi salah satu indikator utama kemarau basah.

"Saat musim kemarau seharusnya udara kering, tetapi sekarang justru sangat lembap. Ini menunjukkan atmosfer masih menyimpan banyak uap air," kata Dwikorita dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 4 Agustus 2025.

5 Penyakit Saat Udara Lembap

Contoh nyata terjadi pada akhir Juni 2025, ketika Jakarta diselimuti kabut tebal dan suhu dingin di pagi hari. Kelembapan udara tercatat mencapai 95 persen, kondisi yang tak biasa di musim kemarau.

Udara lembap seperti ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga memicu berkembangnya berbagai mikroorganisme. Akibatnya, beberapa penyakit menjadi lebih sering muncul. Berikut lima penyakit yang meningkat drastis saat musim kemarau basah:

1. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyebar melalui urin tikus atau hewan lain. Genangan air hujan menjadi medium penyebarannya.

Gejala awal mirip flu, namun bisa berujung pada gangguan hati, ginjal, bahkan kematian bila tak ditangani. Menurut data Kementerian Kesehatan RI per Juni 2025, terdapat 384 kasus leptospirosis yang tersebar di 16 provinsi.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tingginya kelembapan membuat nyamuk Aedes aegypti lebih aktif. Genangan air di pot bunga, talang, dan ember jadi tempat sempurna bagi nyamuk berkembang biak.

"Per 2025, kasus DBD di Indonesia tercatat lebih dari 59.000, dengan angka kematian mencapai 422 orang. Ini naik sekitar 15% dibanding tahun lalu," kata Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi.

3. ISPA

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih mendominasi sebagai penyakit dengan kasus terbanyak tahun ini. Udara lembap memicu penumpukan partikel mikro di dalam rumah, memperparah kondisi pernapasan.

Kemenkes mencatat lebih dari 2,3 juta kasus ISPA hingga pertengahan 2025.

4. Diare dan Gangguan Pencernaan

Cuaca hujan mempermudah kontaminasi air dan makanan. Bakteri penyebab diare mudah menyebar di lingkungan yang lembap dan basah.

"Sebagian besar kasus menyerang anak-anak usia dini. Total ada 1,2 juta kasus diare tercatat sepanjang 2025," kata Dirjen P2P Kemenkes, dr. Maxi Rein Rondonuwu.

5. Penyakit Kulit

Kelembapan tinggi menjadi kondisi ideal bagi jamur dan bakteri penyebab infeksi kulit. Gatal, ruam, dan infeksi jamur meningkat drastis, apalagi jika pakaian tidak kering sempurna sebelum digunakan.

Menurut laporan Dinkes DKI Jakarta, lebih dari 800.000 kasus penyakit kulit tercatat secara nasional hanya dalam paruh pertama tahun 2025.

Jika udara luar tak bisa dikendalikan, menjaga kelembapan di dalam rumah jadi langkah penting. Penggunaan dehumidifier direkomendasikan untuk mencegah pertumbuhan jamur, virus, dan bakteri.

"Dehumidifier membantu menjaga kelembapan udara dalam ruangan tetap stabil, terutama di musim kemarau basah seperti sekarang," kata teknisi HVAC dan pengamat kualitas udara dalam ruangan, Andri Pranata.

Salah satu produk yang banyak digunakan adalah Notale 2in1 Dehumidifier Velmo, yang mampu menyerap 600 ml air per hari dengan daya hanya 54 watt. Produk ini juga dilengkapi unit portable untuk lemari, koper, dan rak.

Read Entire Article