Arkeolog Temukan Tengkorak Perempuan Berkepala Kerucut Berusia 6.000 Tahun

4 weeks ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 International Journal of Osteoarcheology/Mahdi Alirezazadeh/ Hamed Vahdati NasabTengkorak gadis berbentuk kerucut. Foto: International Journal of Osteoarcheology/Mahdi Alirezazadeh/ Hamed Vahdati Nasab

Para arkeolog yang tengah menggali sebuah pemakaman kuno di Iran menemukan sesuatu yang mengejutkan, tengkorak seorang perempuan muda yang sengaja dimodifikasi bentuknya sejak kecil.

Penemuan ini terjadi di kompleks pemakaman Chega Sofla, yang diperkirakan berasal dari milenium kelima sebelum Masehi. Di antara sisa-sisa kerangka manusia yang ditemukan, para peneliti menjumpai tengkorak dengan bentuk memanjang seperti kerucut, yang diduga hasil dari pembebatan kepala (cranial bandaging) yang dilakukan secara sengaja sejak usia dini untuk mengubah bentuk tengkorak.

Menurut Mahdi Alirezazadeh, salah satu peneliti yang terlibat dalam penggalian, tengkorak ini berasal dari sekitar 6.000 tahun yang lalu dan milik seorang perempuan berusia di bawah 20 tahun.

“Pada tengkoraknya terdapat retakan melintang yang memanjang dari bagian depan tulang dahi (frontal bone) dan juga memecah tulang parietal kiri,” kata Mahdi kepada Newsweek.

Berdasarkan pola retakan tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa cedera ini terjadi menjelang akhir hidup sang perempuan, karena tidak ada tanda-tanda penyembuhan tulang. Dengan kata lain, perempuan muda ini meninggal akibat trauma tersebut.

Hasil pemindaian CT dan potongan gambar anatomi membantu para arkeolog menganalisis ketebalan tengkorak dan karakteristik retakannya. Meski tulangnya retak, bagian-bagian tengkorak tetap terhubung satu sama lain. Tidak adanya tanda penyembuhan memperkuat dugaan bahwa cedera ini terjadi pada saat atau sesaat sebelum kematian, atau dikenal dengan istilah perimortem trauma.

Mahdi juga menjelaskan bahwa pembebatan kepala sejak bayi—praktik yang umum pada masa itu— telah memengaruhi struktur dan mekanika tengkorak, menjadikannya lebih rentan terhadap kerusakan dibanding tengkorak yang berkembang secara alami.

 International Journal of Osteoarcheology/Mahdi Alirezazadeh/ Hamed Vahdati NasabPenampakan tengkorak kerucut diduga milik seorang perempuan berusia 20 tahun. Foto: International Journal of Osteoarcheology/Mahdi Alirezazadeh/ Hamed Vahdati Nasab

“Namun dampak yang dialami cukup parah. Bahkan jika ia memiliki tengkorak normal, tulangnya tetap akan retak akibat benturan sekuat itu,” ujarnya.

Tim menduga bahwa luka-luka tersebut disebabkan oleh benturan keras dari benda tumpul dan berat, meskipun tidak ada tanda bahwa benda tersebut menembus atau merusak tengkorak secara tajam. Hal ini menunjukkan bahwa benda tersebut kemungkinan memiliki permukaan halus dan tidak tajam.

Bentuk tengkorak yang telah dimodifikasi juga menunjukkan hilangnya lekukan alami pada tulang dahi, belakang kepala (oksipital), dan samping kepala (parietal). Akibatnya, ketebalan tengkorak berkurang dan membuatnya jauh lebih lemah, sehingga dampak benturan pun lebih merusak.

Temuan ini menjadi bagian dari studi yang lebih besar. Menurut Mahdi, masih ada berbagai kerangka menarik lainnya yang tengah mereka analisis di pemakaman Chega Sofla.

“Beberapa hasilnya sudah kami publikasikan, sementara sisanya kini sedang dalam tahap akhir untuk diajukan ke jurnal ilmiah,” ungkapnya.

Penemuan ini tidak hanya mengungkap praktik budaya kuno yang ekstrem, tapi juga memberikan wawasan baru tentang hubungan antara budaya, biologi, dan kematian di masa prasejarah. Tengkorak kerucut ini menjadi saksi bisu sejarah panjang manusia dari ritual, kebiasaan sosial, hingga tragisnya akhir hidup seorang perempuan muda ribuan tahun lalu.

Read Entire Article