Liputan6.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengambil keputusan penting terkait masa depan pertandingan Liga Spanyol. Laga krusial yang mempertemukan FC Barcelona dengan Villarreal CF dilaporkan akan dipindahkan ke luar negeri. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Hard Rock, Miami, Amerika Serikat.
Rencana ini telah ditetapkan untuk tanggal 20 Desember 2025, menandai langkah signifikan dalam upaya globalisasi sepak bola Spanyol.
Pemindahan lokasi pertandingan ini bukan tanpa alasan, mengingat potensi pasar yang besar di Amerika Utara. RFEF telah mengklaim mendapatkan persetujuan dari kedua klub yang bertanding serta otoritas terkait lainnya.
Meskipun demikian, keputusan ini langsung memicu beragam reaksi, terutama dari basis penggemar kedua tim. Sebagian menyambut baik, namun tidak sedikit pula yang menentang keras, bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum. Langkah ini juga akan melalui serangkaian proses otorisasi dari badan sepak bola internasional seperti UEFA dan FIFA.
Proses Otorisasi dan Regulasi Global
Untuk merealisasikan pertandingan di tanah Amerika Serikat, RFEF tidak bisa langsung melaksanakannya. Mereka harus terlebih dahulu mengajukan permohonan otorisasi kepada Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) sebagai langkah awal yang krusial. Proses ini memastikan bahwa semua aspek legalitas dan regulasi di tingkat benua telah terpenuhi sebelum melangkah lebih jauh.
Setelah mendapatkan restu dari UEFA, RFEF akan melanjutkan dengan meminta persetujuan final dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Langkah ini merupakan tahap akhir dalam mendapatkan legitimasi penuh untuk menggelar pertandingan resmi di luar yurisdiksi domestik. Seluruh proses ini akan mengikuti secara ketat regulasi pertandingan internasional yang ditetapkan oleh FIFA.
Selain itu, aturan pelaksana yang dimiliki oleh RFEF sendiri juga akan menjadi panduan dalam setiap tahapan. Kepatuhan terhadap regulasi FIFA dan RFEF menjadi kunci untuk menghindari sanksi atau pembatalan di kemudian hari. Hal ini menunjukkan kompleksitas birokrasi dalam menyelenggarakan event olahraga lintas benua.
Reaksi Penggemar dan Kontroversi yang Memanas
Keputusan RFEF untuk memindahkan pertandingan FC Barcelona dan Villarreal ke Miami telah menimbulkan gelombang reaksi yang bervariasi di kalangan penggemar sepak bola. Meskipun ada sebagian yang melihatnya sebagai peluang untuk memperluas jangkauan Liga Spanyol, suara penolakan justru lebih lantang terdengar. Kontroversi ini menyoroti dilema antara ekspansi komersial dan loyalitas suporter.
Kelompok suporter inti dari FC Barcelona dan Villarreal, bersama dengan Federasi Suporter Sepak Bola Spanyol (FASFE), secara tegas menyatakan penolakan mereka. Mereka berpendapat bahwa pemindahan pertandingan kandang ke luar negeri merugikan pengalaman penggemar lokal. Ancaman untuk menempuh jalur hukum menjadi indikasi serius atas ketidakpuasan yang mendalam ini.
Penolakan ini bukan sekadar protes biasa, melainkan cerminan dari kekhawatiran akan komersialisasi berlebihan yang mengorbankan tradisi dan identitas klub. Para suporter merasa hak mereka untuk menyaksikan tim kesayangan berlaga di kandang sendiri telah diabaikan. Situasi ini menciptakan ketegangan antara kepentingan bisnis dan akar budaya sepak bola.
Dampak Kesepakatan FIFA dan Potensi Perubahan Regulasi
Perdebatan mengenai penyelenggaraan pertandingan liga domestik di luar negeri kembali mencuat setelah adanya perkembangan penting di tingkat FIFA. Pada April 2024, FIFA mencapai kesepakatan hukum dengan Relevent Sports, sebuah perusahaan olahraga yang berbasis di Amerika Serikat. Kesepakatan ini menjadi pemicu utama bagi FIFA untuk meninjau ulang larangan lama mereka.
Larangan sebelumnya yang melarang pertandingan resmi digelar di luar negeri kini berada di bawah kajian ulang serius. Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tersebut, FIFA pada Mei 2024 membentuk gugus kerja khusus. Gugus kerja ini bertugas mengkaji potensi perubahan regulasi yang dapat membuka pintu bagi liga-liga lain di seluruh dunia.
Jika regulasi ini benar-benar diubah, langkah RFEF untuk membawa pertandingan FC Barcelona ke Miami bisa menjadi preseden. Hal ini berpotensi membuka peluang bagi liga-liga top lainnya, seperti Liga Primer Inggris atau Serie A Italia, untuk mengikuti jejak serupa. Implikasinya adalah perubahan besar dalam lanskap sepak bola global, dengan pertandingan domestik yang semakin sering digelar di pasar internasional.