Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Pertahanan, dan Polri, menjadi tiga kementerian dan lembaga yang mendapat porsi anggaran paling besar tahun 2026.
Pemerintah mengalokasikan total anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 sebesar Rp 1.498,2 triliun untuk 102 kementerian dan lembaga.
BGN selaku pengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG), menempati urutan pertama dengan total anggaran Rp 268 triliun. Meskipun dalam salinan Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026, dijelaskan anggaran tersebut sebagian dicadangkan.
Pada 2026, pemerintah menargetkan 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita akan menerima manfaat dari MBG. Program ini akan disalurkan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibangun di seluruh pelosok negeri dengan alokasi anggaran untuk MBG sebesar Rp 335 triliun.
Selanjutnya, pada posisi kedua terdapat Kementerian Pertahanan dengan total anggaran belanja mencapai Rp 185 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai program, di antaranya penguatan kekuasaan, profesionalisme dan kesejahteraan prajurit, kebijakan dan regulasi pertahanan, modernisasi alutsista, nonalutsista dan sarpras pertahanan, pembinaan sumber daya pertahanan, riset, industri, dan pendidikan tinggi pertahanan, dukungan manajemen, serta pelaksanaan tugas TNI.
Pada urutan ketiga, Kepolisian Republik Indonesia Rp 145,65 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan di antaranya untuk program profesionalisme SDM Polri, penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, modernisasi almatsus dan sarana prasarana polri, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta dukungan manajemen.