Bos PT PML Didakwa Suap Dirut Inhutani V Dicky Yuana Rp 2,5 M untuk Kelola Hutan

3 weeks ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi suap. Foto: CrizzyStudio/Shutterstock

Direktur PT PML, Djunaidi Nur, didakwa menyuap Dirut Inhutani V, Dicky Yuana Rady. Suap itu diberikan terkait izin pemanfaatan kawasan hutan di Lampung.

Jaksa penuntut umum (JPU) KPK menyebut perbuatan Djunaidi dilakukan bersama asisten pribadi sekaligus orang kepercayaannya, Aditya Simaputra.

Suap diberikan dengan mata uang dolar Singapura senilai total SGD 199 ribu. Jika dikonversi ke rupiah nilainya Rp 2,5 miliar.

"(Djunaidi) memberikan uang sebesar SGD 10 ribu dan bersama Aditya Simaputra memberikan uang sebesar SGD 189 ribu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu kepada Dicky Yuana Rady," kata jaksa membacakan dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (11/11).

Jaksa memaparkan, perkara ini bermula ketika Inhutani V mengadakan kerja sama dengan PT PML terkait pengelolaan hutan pada sekitar 2009.

Pada 2014, sempat terjadi sengketa antara Inhutani V dan PT PML. Namun kedua perusahaan itu sepakat untuk berdamai. Mereka lalu membuat kesepakatan kerja sama baru.

Kemudian, sekitar Juli 2019, BPK RI melakukan audit terhadap Inhutani V. Hasil audit menyatakan Inhutani V tak mendapat keuntungan dari kerja sama dengan PT PML.

Dicky lalu mengajukan gugatan perdata terhadap PT PML. Putusan pengadilan menyatakan PT PML melakukan wanprestasi.

Dalam putusan itu, PT PML dihukum membayar ganti rugi sebesar Rp3.421.205.245 ditambah denda 6 persen setiap tahun terhitung sejak 2021.

"Bahwa dengan adanya Putusan MA tersebut. PT PML ternyata belum sepenuhnya dapat mengerjakan kawasan hutan yang perizinannya dimiliki oleh PT INHUTANI V karena terdapat sebagian lahan yang dikelola oleh pihak lain," kata jaksa.

Djunaidi dan Aditya kemudian mulai melakukan lobi-lobi kepada pihak Inhutani V, termasuk Dicky. Hal itu dilakukan agar kerja sama mereka bisa terus berlanjut.

Inhutani V kemudian mengakomodir permintaan PT PML dan melanjutkan kerja sama untuk pengelolaan hutan di wilayah register 42, 44, dan 46. Namun Dicky menyatakan kesepakatan kerja sama itu tak dilakukannya secara cuma-cuma.

"Dicky Yuana Rady meminta uang kepada Terdakwa untuk kepentingan pribadi Dicky Yuana Rady. Terhadap permintaan tersebut Terdakwa menyanggupi karena Terdakwa berharap agar kerjasama dengan PT INHUTANI V tetap berlangsung sesuai dengan keinginan Terdakwa," beber jaksa.

Pada 21 Agustus 2024, terjadi pertemuan antara Dicky dan Djunaidi di salah satu restoran di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Djunaidi menyerahkan SGD 10 ribu kepada Dicky secara tunai.

Setahun berselang, pada Agustus 2025, Dicky kembali bertemu dengan Djunaidi. Pertemuan itu membahas kerja sama penanaman tebu. Lagi-lagi, Dicky mengatakan kerja sama itu tak gratis.

"Dengan permintaan agar Terdakwa bersedia mengganti mobil Mitsubishi Pajero Sport milik Dicky Yuana Rady dengan mobil tipe Jeep atau SUV lainnya," ucap jaksa.

Djunaidi kemudian menyanggupinya dan meminta agar Aditya menindaklanjuti permintaan Dicky tersebut. Akhirnya, Dicky dibelikan mobil sebuah mobil Jeep Rubicon baru.

Read Entire Article