Derita Menyambut Lebaran di Tanah Perlawanan Gaza

4 months ago 26
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sungguh tidak mudah berpuasa, dan menjalankan sunnah Ramadhan di tengah agresi militer Israel. Bayangkan, negara zionis itu tak menghormati kesucian Bulan Alquran. Mereka membombardir di saat warga sedang asyik berdekatan dengan Allah pada dini hari. 

Militer Israel juga tak mempedulikan kebahagiaan Muslim menyambut kemenangan Idul Fitri (lebaran). Mereka tetap saja memuntahkan peluru, melontarkan bom bom penumpah darah sekadar memenuhi ambisi ekstremis dalam tubuh pemerintahan Israel yang menghendaki aneksasi Gaza dan Tepi Barat.

Penduduk Jalur Gaza mengalami kondisi yang sangat sulit menjelang Idul Fitri, terutama dengan pemboman Israel yang terus berlanjut dan kurangnya prospek gencatan senjata, meskipun ada upaya terus-menerus untuk mencapai kesepakatan sementara selama hari raya tersebut.

Penduduk Jalur Gaza sangat kecewa dengan perang yang kembali terjadi dan ketidakmampuan para mediator (hingga laporan ini disiapkan) untuk mencapai kesepakatan yang mengarah pada gencatan senjata. Hal ini memperburuk kondisi sulit yang mereka alami selama bulan Ramadan, dan kondisi yang akan mereka hadapi jika perang berlanjut hingga hari raya Idul Fitri.

Ramzi Salah, warga kamp pengungsi Al-Shati berusia 39 tahun di sebelah barat Kota Gaza, mengatakan ia berharap dapat menghabiskan Idul Fitri kali ini jauh dari pemboman Israel yang telah melanda semua wilayah dan membuat warga ketakutan. Ia mencontohkan, ini merupakan Idulfitri yang ketiga kalinya berturut-turut, dan Idulfitri yang kedua di mana warga kehilangan kebahagiaannya.

Salah mengatakan kepada Asharq Al-Awsat, “Seluruh hidup kami telah berubah menjadi neraka.” Tidak ada istirahat, tidak ada kedamaian, bahkan tidak ada kegembiraan di bulan Ramadan atau Idul Fitri,” katanya, sambil bertanya-tanya apa yang harus disalahkan anak-anak karena tidak mendapatkan kegembiraan ini, dan ketidakmampuan keluarga mereka untuk membelikan mereka pakaian atau hadiah.

Ia menambahkan dalam bahasa sehari-hari yang sederhana: “Kebanyakan orang di sini menganggur dan tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan makanan, jadi bagaimana mereka bisa membeli pakaian atau hadiah untuk anak-anak mereka? Sejak awal perang, kami telah hidup dalam keadaan yang luar biasa, tetapi anak-anak mencari apa pun yang dapat membuat mereka bahagia, dan itu tidak tersedia.”

Adham Abu Suleiman, warga lingkungan Nasr, mengatakan, kegembiraan warga pada hari raya Idulfitri tak akan pernah lengkap, mengingat masih banyaknya korban jiwa dan gempuran Israel yang tak kunjung henti. Ia mencatat bahwa semua penduduk berharap gencatan senjata akan tetap ada dan perang tidak akan terjadi lagi dalam bentuk apa pun, tetapi semua harapan itu pupus.

Ia menambahkan, "Bagaimana kita bisa bersukacita jika setiap keluarga telah kehilangan orang yang dicintai, entah itu manusia atau batu, seperti tempat berlindung?" Ia mencatat bahwa hari libur dan acara-acara khusus tidak meringankan luka-luka ini, tetapi mengalaminya jauh dari suara-suara bom memberikan penduduk rasa kehidupan yang lebih baik.

sumber : Antara

Read Entire Article