Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Nixon LP Napitupulu berharap terdapat peningkatan suku bunga dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi.
Beberapa waktu lalu, ia mengatakan, Bank BTN telah menjalin komunikasi dengan pemerintah terkait usulan penyesuaian suku bunga untuk KPR Bersubsidi tersebut.
"Kami rasa hari ini masih sangat terlalu rendah, yaitu 5 persen," ujar Nixon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Kamis.
Pihaknya telah mengusulkan adanya kenaikan menjadi 6 sampai 7 persen untuk suku bunga FLPP, mengingat saat ini berada di level 5 persen.
"Mudah-mudahan ada lampu hijau," ujar Nixon.
Seiring usulan itu, pihaknya berencana untuk memperpanjang tenor KPR Bersubsidi dengan penambahan 2 sampai 5 tahun, agar tidak memberatkan nasabah dari segi angsuran.
Dengan skema tersebut, ia berharap masyarakat yang berkeinginan menjalankan KPR Bersubsidi tidak merasakan keberatan dari sisi angsuran.
"Maka tenornya kami tarik tambah 2-5 tahun, sehingga angsurannya bisa turun kurang lebih Rp20.000-30.000 per bulan," ujar Nixon.
Lebih lanjut, Bank BTN juga tengah mengusulkan agar suku bunga dari sumber dana diturunkan, yaitu dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF.
Sumber dana BTN untuk FLPP berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), ditambah sebesar 25 persen merupakan pinjaman dari SMF.
Nixon mengatakan suku bunga yang diberikan oleh BTN kepada nasabah, yakni sebesar 5 persen, sedangkan besaran yang harus dibayar ke SMF sebesar 4,45 persen.
"Jadi sama-sama lembaga pemerintah, tapi kita minta agar mereka juga mampu menyesuaikan penurunan suku bunga yang kita rasakan cukup mahal untuk pembiayaan FLPP ini," ujar Nixon pula.
FLPP merupakan program bantuan dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), agar dapat memiliki rumah pertama melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi.
Baca juga: Cicilan terjangkau dan kemudahan syarat jadi nilai lebih KPR FLPP
Baca juga: SMF: Tidak ada dampak kenaikan BI rate terhadap bunga KPR
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.