Golput Bukan Solusi, Hak Suara Masyarakat dalam Pilkada Tentukan Masa Depan Daerah

8 months ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Image Administrator

Info Terkini | 2024-11-26 15:07:49

Oleh : Farrel Haroon Jabar )*

Momentum Pilkada Serentak 2024 menjadi ajang kontestasi politik lokal yang menentukan masa depan daerah di seluruh Indonesia. Di tengah euforia pesta demokrasi tingkat daerah tersebut, fenomena golongan putih (golput) masih menjadi tantangan signifikan.

Golput, yang diartikan sebagai pilihan untuk tidak menggunakan hak suara, sering dianggap sebagian masyarakat sebagai sikap apatis atau bentuk protes terhadap sistem. Namun, pandangan itu keliru karena golput tidak memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, melainkan berpotensi memperburuk keadaan.

Pemungutan suara merupakan salah satu bentuk aktualisasi diri warga negara dalam menjaga amanah demokrasi. Program Officer Perludem, Heroik M Pratama, menyebut bahwa golput justru merugikan masyarakat secara langsung.

Dalam Pemilihan Kepala Daerah, suara yang tidak digunakan dapat menjadi celah manipulasi, sehingga pemimpin yang terpilih tidak mencerminkan kehendak mayoritas. Golput tidak hanya melemahkan esensi demokrasi, tetapi juga menafikan peluang untuk berkontribusi dalam menentukan arah pembangunan daerah.

Heroik menjelaskan bahwa golput di era modern kerap muncul karena berbagai alasan, mulai dari ketidaksesuaian data pemilih hingga kekecewaan terhadap kandidat. Namun, alasan tersebut tidak mengurangi pentingnya partisipasi dalam Pilkada.

Setiap suara yang digunakan menjadi wujud tanggung jawab warga negara dalam menentukan masa depan daerah. Pilkada, sebagai instrumen demokrasi, memberi ruang bagi masyarakat untuk memastikan pemimpin yang terpilih memiliki legitimasi yang kuat dan akuntabilitas yang tinggi.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), juga menegaskan pentingnya menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi tingkat daerah. Menurutnya, demokrasi Pancasila memberikan peluang yang adil bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang berkomitmen pada kemajuan bangsa.

Hak suara adalah bentuk kedaulatan rakyat yang dijamin oleh konstitusi, sehingga tidak boleh disia-siakan. Tidak menggunakan hak suara sama saja dengan menyerahkan masa depan kepada keputusan pihak lain tanpa kontribusi.

HNW menambahkan, dalam Pilkada, kualitas demokrasi diukur tidak hanya dari kandidat yang bersaing, tetapi juga dari tingkat partisipasi masyarakat. Ketika golput menjadi pilihan, peluang untuk menghasilkan pemimpin yang tidak sesuai dengan harapan semakin besar.

Pemilih yang aktif memiliki peran strategis dalam memastikan Pilkada berjalan dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, masyarakat perlu memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar, tetapi juga mampu melindungi kepentingan seluruh golongan.

Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, turut menyoroti dampak negatif golput dalam kontestasi politik tingkat daerah. Ia menilai, golput bukanlah solusi yang dapat memperbaiki kondisi bangsa, melainkan menjadi kendala dalam proses demokrasi.

Bambang mengajak masyarakat menyambut Pilkada dengan antusiasme dan rasa kebangsaan yang tinggi. Golput, yang sering muncul akibat kampanye hitam atau penyebaran hoaks, hanya akan menciptakan apatisme dan memperburuk kualitas demokrasi.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat kebersamaan selama Pilkada. Keberhasilan sebuah pemilihan tidak hanya diukur dari kemenangan kandidat, tetapi juga dari kemampuan seluruh elemen masyarakat untuk memelihara persatuan. Pilihan berbeda dalam Pilkada seharusnya tidak menjadi pemecah belah, melainkan memperkuat solidaritas dalam keberagaman.

Melalui Pilkada Serentak 2024, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata bagi daerah. Tidak ada alasan untuk meremehkan pentingnya suara dalam kontestasi politik lokal tersebut. Setiap suara yang diberikan adalah langkah kecil menuju pembangunan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Fenomena golput bukanlah cerminan dari sikap kritis, melainkan penghindaran dari tanggung jawab. Dengan tidak memilih, masyarakat kehilangan haknya untuk memberikan kontribusi nyata dalam proses demokrasi. Sebaliknya, dengan menggunakan hak suara, setiap individu berperan aktif dalam memastikan keberlanjutan pembangunan dan terciptanya pemerintahan yang lebih baik.

Selain itu, partisipasi aktif dalam Pilkada memiliki implikasi besar terhadap bagaimana kebijakan di daerah dirumuskan dan diimplementasikan. Pemimpin yang terpilih melalui partisipasi yang tinggi cenderung memiliki legitimasi yang lebih besar untuk menjalankan program-program strategis demi kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, memilih bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan daerah.

Pilkada bukan hanya sekadar ritual politik lima tahunan, tetapi juga ruang bagi rakyat untuk menunjukkan kepedulian terhadap masa depan daerahnya. Hak pilih adalah hak yang harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan untuk ditinggalkan. Dengan partisipasi yang tinggi, masyarakat dapat memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kepentingan publik, bukan hanya kepentingan segelintir pihak.

Selain itu, keputusan untuk golput dapat memberikan dampak negatif yang lebih besar. Ketika golput mendominasi, suara masyarakat yang sebenarnya menginginkan perubahan justru tidak akan terdengar. Hal ini hanya memperkuat posisi mereka yang memiliki pengaruh besar, seperti kelompok elite tertentu, tanpa tantangan yang berarti.

Golput bukanlah jawaban atas kekecewaan terhadap sistem atau kandidat. Sebaliknya, golput justru mengukuhkan status quo yang sering kali dikritik oleh mereka yang memilih untuk tidak berpartisipasi.

Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk mengubah narasi dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi daerahnya. Memilih bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab yang melekat pada setiap warga negara. Pilkada Serentak 2024 adalah momen untuk membuktikan bahwa suara rakyat benar-benar memiliki kekuatan untuk menentukan arah bangsa.

Dengan partisipasi yang tinggi, masyarakat mampu menciptakan Pilkada yang berkualitas, adil, dan berintegritas. Pilkada bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi juga tentang bagaimana setiap individu menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap masa depan daerahnya. Suara yang diberikan hari ini akan menjadi cerminan bagaimana daerah berkembang di masa mendatang.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Read Entire Article