Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional, PKB: Perekat Seluruh Perbedaan

PKB bicara soal Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mendapat anugerah gelar pahlawan nasional. Penghargaan itu diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (10/11) lalu.

Gus Dur menjadi salah satu dari 10 tokoh yang diberi anugerah gelar pahlawan.

Wakil Ketua Umum PKB, Faisol Riza, mengatakan Gus Dur merupakan tokoh yang berjuang dalam merekatkan perbedaan-perbedaan di Indonesia.

“Kami ingat bahwa tanpa perjuangan panjang yang dilakukan oleh Gus Dur, terutama untuk mengintegrasikan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi perekat dari seluruh perbedaan kultur, ras, dan agama yang ada di masyarakat,” kata Faisol di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/11).

Faisol menilai perjuangan Gus Dur dalam merangkai kebinekaan itu menjadi hal yang manfaatnya bisa dirasakan hingga saat ini.

“Ini adalah jasa yang tidak mungkin kita lupakan, jasa yang tidak mungkin kita abaikan karena jasa itulah yang membuat hari ini kita mengalami berbagai macam kemajuan di semua bidang,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wakil Menteri Perindustrian itu juga mengungkapkan nilai-nilai Gus Dur yang harus diterus diperjuangkan adalah soal penegakkan hukum yang adil.

“Kita berharap apa yang diajarkan beliau, diharapkan beliau, diinginkan beliau, dapat diwujudkan oleh pemerintahan yang sekarang dipimpin oleh Presiden Prabowo, bahwa hukum harus ditegakkan seadil-adilnya,” tutup dia.

Perwakilan Keluarga Syaikhona Muhammad Kholil, Dimyati Muhammad merasa bersyukur atas diberikannya anugerah gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil Bangkalan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat baik secara langsung ataupun tidak langsung atas perjuangan para saudara sekalian,” kata Dimyati saat hadir dalam acara Tasyakuran fraksi PKB atas pemberian gelar pahlawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu (12/11).

Meski begitu, Dimyati merasa bahwa pemberian gelar pahlawan itu sebetulnya tidak ingin juga disebut sebagai pahlawan. Namun, ia tetap mengapresiasi pemberian atas gelar tersebut.

“Walaupun sebenarnya mungkin semua pahlawan yang telah digelari pahlawan ini tidak ada yang ingin disebut pahlawan,” ungkapnya.

“Tapi itulah kami ini atau kita penerus bangsa ini sudah sangat layak menggelari pahlawan kepada siapa pun yang telah sesuai dengan perjuangannya masing-masing dalam bidangnya masing-masing,” lanjutnya.

Presiden Prabowo Subianto memberikan anugerah gelar pahlawan untuk 10 orang tokoh yang dinilai berjasa kepada bangsa. Selain Syaikhona Kholil, Prabowo juga memberikan gelar pahlawan diantaranya untuk Presiden ke-2 Soeharto, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, hingga tokoh buruh Marsinah.