Inggris mengancam Iran dengan sanksi atas program nuklir

12 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

London (ANTARA) - Inggris pada Jumat memperingatkan bahwa waktu hampir habis untuk mencapai kesepakatan diplomatik dengan Iran terkait program nuklirnya, sementara pembicaraan dengan mitra Eropa dan Amerika Serikat masih berlangsung.

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan bahwa Inggris tetap berkomitmen pada jalur diplomasi, namun siap menjatuhkan sanksi jika tidak ada kemajuan yang dicapai.

Dalam sebuah unggahan di media sosial X, Lammy mengatakan ia telah berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, serta para mitra Eropa, untuk menegaskan kembali kekhawatiran tentang program nuklir Iran.

“Kami berkomitmen pada diplomasi, tetapi waktunya singkat. Kami telah menawarkan solusi diplomatik kepada Iran dengan perpanjangan keringanan sanksi. Tanpa kesepakatan yang berkelanjutan dan dapat diverifikasi, hal ini akan berakhir,” katanya.

Inggris, Prancis, dan Jerman—pihak Eropa dalam kesepakatan nuklir 2015—serta Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas, juga telah melakukan panggilan telepon dengan Araghchi pada awal pekan ini.

Diskusi berfokus pada mekanisme yang disebut snapback, yang memungkinkan sanksi PBB terhadap Teheran diberlakukan kembali jika dinilai melanggar kesepakatan.

Menurut kantor berita resmi Iran, IRNA, panggilan tersebut juga membahas posisi Teheran terhadap mekanisme snapback dan tanggung jawab negara-negara Eropa terkait hal tersebut.

Araghchi berpendapat kekuatan Eropa telah gagal memenuhi komitmen mereka berdasarkan perjanjian 2015, dan oleh karena itu mereka tidak memiliki dasar hukum dan moral untuk mengaktifkan mekanisme tersebut.

Iran dan enam negara—Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Rusia, dan Jerman—menandatangani kesepakatan penting pada Juli 2015. Kesepakatan tersebut menawarkan keringanan sanksi sebagai imbalan atas pembatasan aktivitas nuklir Iran.

Namun pada 2018, AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian di bawah Presiden Donald Trump dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Teheran.

Setahun kemudian, Iran mulai mengurangi komitmennya, termasuk meningkatkan pengayaan uranium, setelah menuduh negara-negara Eropa gagal memitigasi dampak tindakan AS.

Negara-negara Eropa yang dikenal sebagai E3, sejak itu mengancam akan mengaktifkan mekanisme snapback untuk memberlakukan kembali sanksi PBB, kecuali jika Iran mematuhi kesepakatan. Batas waktu untuk melakukannya jatuh pada 18 Oktober.

Adapun pada bulan lalu, wakil menteri luar negeri dari Iran, Inggris, Prancis, dan Jerman bertemu di Istanbul dan sepakat untuk melanjutkan pembicaraan.

Teheran telah memperingatkan bahwa jika sanksi PBB diberlakukan kembali, mereka mungkin mempertimbangkan kembali keanggotaannya dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), yang telah diikuti sejak tahun 1970.

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article