Kasus Dugaan Korupsi Rp 371 di PT Indofarma dalam Penyidikan di Kejati Jakarta

1 month ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengusutan korupsi di PT Indofarma Tbk sudah dalam tahap penyidikan. Namun Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Sahroni Hasibuan mengatakan, proses pengusutan kasus penyimpangan dalam pengelolaan keuangan pada salah-satu BUMN bidang farmasi tersebut, belum menetapkan tersangka.

“Kasusnya sudah penyidikan. Apa nanti output-nya (hasil penyidikan) masih kita tunggu,” begitu kata Sahroni saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (13/9/2024). Kata dia, proses pemanggilan saksi-saksi pun belum dilakukan. Karena kata dia, tim penyidikan pidana khusus (pidsus) di Kejati DKI Jakarta baru mendapatkan kasus tersebut dari pelimpahan tim penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejakgung).

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejakgung Harli Siregar menyampaikan, tim penyidikan Jampidsus menyerahkan penanganan kasus korupsi di PT Indofarma ke Kejati DKI Jakarta. Kata dia, adanya pembagian-pembagian tugas  dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi (tipikor) oleh kejaksaan, yang tak melulu mengharuskan tim di Jampidsus-Kejakgung sebagai penyidik utama.

“Kalau soal (kasus) Indofarma, sudah dilimpahkan ke DKI (Kejati Jakarta). DKI yang tangani,” begitu kata Harli saat dikonfirmasi, Jumat (13/9/2024). “Tak ada pertimbangan khusus dalam pelimpahan itu. Hanya pembagian-pembagian tugas saja,” begitu ujar Harli melanjutkan.

Penanganan kasus dugaan korupsi di PT Indofarma Tbk, terkait dengan pelaporan hasil audit investigasi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2024. Pada Mei 2024 lalu, BPK menyampaikan hasil laporannya tentang adanya dugaan penyimpangan RP 371,83 miliar dalam pengelolaan keuangan di salah-satu BUMN bidang farmasi tersebut. Wakil Ketua BPK Hendra Susanto yang menyampaikan langsung laporan hasil pemeriksaan (LHP) tersebut kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin.

“Besar harapan kami Kejaksaan Agung dapat memanfaatkan hasil pemeriksaan tersebut untuk proses hukum,” kata Hendra dalam siaran pers BPK, Selasa (21/5/2024). Hendra menjelaskan, LHP terkait PT Indofarma Tbk tersebut, merupakan hasil dari audit investigasi yang dilakukan oleh BPK. Objek audit dilakukan terhadap pengelolaan keuangan PT Indofarma Tbk, anak perusahaan, dan instansi terkait. Audit dilakukan sepanjang pembukuan 2020-2023. 

“Pemeriksaan ini merupakan inisiatif BPK yang berasal dari pengembangan hasil pemeriksaan kepatuhan atas pengelolaan pendapatan, beban, dan kegiatan investasi tahun 2020 sampai dengan semester-1 2023 pada PT Indofarma Tbk, anak perusahaan, dan instansi terkait,” ujar Hendra.

Kata dia, dari hasil pemeriksaan tersebut BPK menyimpulkan adanya penyimpangan yang terindikasi tindak pidana korupsi. “Berdasarkan hasil pemeriksaan investigatif, BPK menyimpulkan terdapat penyimpangan yang terindikasi tindak pidana yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam pengelolaan keuangan PT Indofarma Tbk, dan anak perusahaan yang mengakibatkan indikasi kerugian negara pada PT Indofarma dan anak perusahaan sebesar Rp 371,834 miliar,” tutur Hendra.

Read Entire Article