Polisi mengungkap fakta soal pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pelaku diketahui sempat bergabung di komunitas media sosial yang berisi konten kekerasan. Selain itu, pelaku diduga juga terinspirasi dari sejumlah kasus penembakan di luar negeri.
Hal ini disampaikan oleh Jubir Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (11/11).
Namun, polisi tak menjelaskan lebih detail soal komunitas mana dan di media sosial apa yang diikuti pelaku.
“Dari awal tahun yang bersangkutan sudah mulai melakukan pencarian-pencarian, perasaan merasa tertindas, kesepian, tidak tahu harus menyampaikan kepada siapa. Lalu yang bersangkutan juga memiliki motivasi dendam terhadap beberapa perlakuan terhadap dirinya,” ujar Mayndra.
Menurutnya, dari hasil penyelidikan awal, pelaku kerap mencari konten ekstrem di internet. Ia menelusuri situs-situs yang menampilkan kematian, kecelakaan, dan kekerasan dengan berbagai tingkat kekejian.
“Ketika beberapa pelaku melakukan tindakan kekerasan lalu mengunggahnya ke media tersebut, komunitas itu akan mengapresiasi sebagai sesuatu yang heroik. Di situ hal yang memprihatinkan,” jelasnya.
Mayndra menyebut ada beberapa sosok yang diduga menjadi inspirasi bagi pelaku, di antaranya Erick Harris dan Dylan Klebold, pelaku penembakan Columbine High School tahun 1999 di Colorado, AS yang dikenal beraliran neo-Nazi.
Selain itu, ada Dylann Roof (Charleston Church Shooting 2015, South Carolina, AS) dan Alexandre Bissonnette (Quebec City Mosque Attack 2017, Kanada) yang juga beraliran white supremacist.
“Di Rusia ada Vladislav Roslyakov, tahun 2018, juga neo-Nazi. Kemudian ada juga beraliran tekno-nasionalis pada kasus Crimean town of Kerch Attack tahun 2019. Ini yang paling jelas tulisannya di situ,” tambah Mayndra.
Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan pelaku tidak tergabung dalam kelompok tertentu. Ia hanya meniru tindakan ekstrem para pelaku yang dikaguminya di komunitas daring.
“Artinya mengapa mix banyak sekali ideologi di sini, akan tetapi tidak ada satu ideologi yang konsisten diikuti, di sini, menunjukkan bahwa hanya sekadar inspirasi,” ujar Mayndra.
Densus 88 menilai fenomena ini menjadi peringatan bagi masyarakat soal potensi bahaya konten kekerasan di dunia maya, terutama bagi anak muda.
“Ini menjadi awareness ke depan bagi kita semua terkait adanya kekerasan di dunia maya, terutama bagi para pengguna media sosial mulai dari orang tua dan sebagainya,” ucapnya.
Sebelumnya, pelaku telah ditetapkan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum (ABH). Polisi memastikan tindakan itu dilakukan secara mandiri dan tidak berkaitan dengan jaringan teror.

3 weeks ago
19



















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395740/original/043806200_1761717150-Real_Madrid_s_Vinicius_Junior.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5394851/original/044174600_1761643032-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_14.54.34.jpeg)








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4980759/original/086822200_1729941100-Screenshot_2024-10-25_110200.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4927780/original/031179300_1724641094-AP24238628150205.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309385/original/047540200_1754624961-slaapwijsheid-nl-mHWmTL_EtLQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397617/original/081583900_1761812395-SADARI.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332433/original/065200900_1756480162-WhatsApp_Image_2025-08-29_at_20.33.54.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398142/original/075984800_1761862383-000_82KJ663.jpg)