Liputan6.com, Jakarta Karier Larasati Nugroho naik daun lewat sejumlah FTV yang tayang di SCTV seperti Broken Heart-nya Kena Mental hingga Garam Dan Madu Aku Biro Kamu Mau. Selain itu, ia kerap jadi bintang tamu sejumlah program off-air. Penampilannya kerap mencuri perhatian.
Omong-omomg soal penampilan, Larasati Nugroho peduli pada aksesori. Jam tangan wajib ada karena masuk kategori sangat penting. Di lokasi syuting, baik saat di depan atau belakang kamera, jam tangan tak pernah lepas dari pergelangan tangan hingga kulitnya belang.
“Buat aku jam tangan penting banget karena aku malas lihat di handphone. Kalau syuting, selalu ada properti, aku selalu pakai jam tangan. Belakangan karakter aku sebagai guru atau apapun, jadi jam tangan di luar pekerjaan maupun bekerja selalu aku pakai,” katanya.
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di Senayan, Jakarta, pekan ini, Larasati Nugroho baru melepas jam tangan di lokasi syuting jika tokoh yang diperankannya tak boleh pakai aksesori. Dalam memilih jam tangan, Larasati Nugroho punya sejumlah kriteria spesifik.
Google Pixel Watch meramaikan pasar jam tangan pintar yang telah lebih dulu dikuasai Apple dengan Apple Watch, serta Samsung dengan Galaxy Watch. Sejauh mana jam tangan pemantau kebugaran seperti ini bisa menarik konsumen baru? Lalu apa peran teknolo...
Ada Kriteria Khusus
“Ada kriteria khusus. Yang jelas, aku enggak suka jam tangan yang terlalu berat. Aku suka yang ada jarumnya, klasik. Modelnya harus beraneka ragam karena buat pekerjaan aku bisa dipakai, yang jelas harus anti-air,” ujar pesohor dengan 170 ribuan pengikut di Instagram.
Di rumah, Larasati Nugroho punya sekitar 8 jam tangan untuk berbagai kebutuhan dari menghadiri acara formal hingga berolahraga. Jam tangan termurah yang dibeli seharga Rp500 ribuan dan paling mahal mendekati Rp10 juta. Ia memang suka aksesori di tangan.
Saat diminta mengurutkan aksesori dari yang terpenting, Larasati Nugroho menyebut jam tangan di urutan teratas. Setelahnya, baru gelang, anting, lalu cincin. Kepada pencinta mode, Larasati Nugroho berbagi tips membeli jam tangan di toko resmi.
“Pertama, pilih sesuai kebutuhan. Misal ke gunung atau ruang terbuka, aku ada jam sendiri. Ke mal atau dalam gedung, ada sendiri. Untuk acara formal juga ada. Kedua, harga bebas yang penting nyaman dipakai dan berfungsi. Terakhir, perhatikan garansi,” beri tahu Larasati Nugroho.
Fenomena Sportwatch
Dalam kesempatan itu, Larasati Nugroho menyorot fenomena sportwatch yang belakangan digunakan para pegiat olahraga termasuk pelari di Ibu Kota. Bintang sinetron Ikatan Cinta menyambut hangat. Larasati Nugroho menilai sportwatch memang bukan untuk gaya-gayaan.
“Sangat luar biasa karena sekarang ada jam tangan dari Suunto yang anti-keringat dan anti-air. Itu jamnya aman, fenomena pelari tampil stylish dengan jam tangan bagus, karena sesuai kegunaan,” Larasati Nugroho berbagi pendapat.
“Ada jam tangan khusus pelari yang memfiturkan informasi detak jantung, kecepatan lari, hingga jarak tempuh berapa kilometer. Aku melihat ini sebagai keunggulan teknnologi yang bagus dan tepat guna,” aktris kelahiran 11 Februari 1997 itu menyambung.
Larasati Nugroho Menyampaikan Ini
Larasati Nugroho menyampaikan ini kala menjadi bintang tamu reopening gerai Bonia dan Suunto di FX Senayan, Jakarta, yang didesain lebih elegan sekaligus modern. Selain itu, untuk menghadirkan suasana belanja lebih nyaman juga eksklusif.
“Kami antusias memperkenalkan kembali toko ini dengan konsep baru yang lebih premium. Kami ingin memberikan pengalaman berbelanja yang tidak hanya memanjakan mata, tapi juga menghadirkan nilai tambah bagi para pencinta mode,” tutur Retail Operation Manager, Beatrick.
Selain Larasati Nugroho, sejumlah pesohor lain yang hadir yakni finalis Miss Universe Indonesia 2025 Chanceline Ebel dan influencer olahraga Kang Narman. Reopening ini diramaikan berbagai promo spesial dan penawaran eksklusif.