Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi PKB Andi Najmi Fuadi bertanya kepada Menlu RI Retno Marsudi soal kondisi hubungan diplomasi Indonesia dan Arab Saudi saat rapat dengar pendapat, Kamis (5/9). Hal ini terkait dengan pelaksanaan haji.
“Ketika musim haji, nah kira-kira peran Kemlu apa yang kira-kira bisa diperluas lagi. Karena ini harus dilihat juga sebagai diplomasi spiritual,” tanya Andi dalam rapat.
Retno menjawab, selama ini Kemlu memang terlibat dalam persiapan haji dan umrah setiap tahunnya sebagai perantara komunikasi.
“Jadi kami memang terlibat di dalam rapat-rapat persiapan untuk Haji dan Umrah. Tapi sekali lagi penjurunya adalah Kementerian Agama. Kita mendukung atau memfasilitasi terutama dari sisi komunikasi,” kata Retno.
Retno mengatakan, Kemlu juga terlibat dalam menyiapkan katering jemaah haji agar bisa menggunakan bahan baku yang berasal dari Indonesia.
“Kita juga terlibat misalnya dalam pengadaan katering yang sedapat mungkin juga sebanyak mungkin menggunakan makanan atau bahan-bahan dari Indonesia,” katanya.
Retno juga mengakui, mengurus jemaah haji dan umrah di Arab Saudi bukanlah pekerjaan mudah. Meskipun Kemlu tidak mengambil peran sentral dalam pengurusan ini.
“Kami tahu ini bukan hal yang mudah mengatur, me-manage pergerakan ratusan ribu jemaah dari Indonesia ke Tanah Suci dan di sananya juga berkumpul dengan lebih dari 2 juta umat yang ada di sana,” katanya.