INFO NASIONAL - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini menyampaikan jajarannya akan menyiapkan strategi pengembangan kompetensi guru Sekolah Rakyat terintegrasi.
"Jadi tidak perlu khawatir mau PNS maupun P3K, kita sudah sediakan strategi pengembangan kompetensi secara terintegrasi. {ara guru setelah mengajar harus diberikan kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya," kata Rini saat pembekalan kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jum'at, 22 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Kemenpan-RB, Rini melanjutkan, akan menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk menyiapkan rancangan pengembangan kompetensi guru Sekolah Rakyat. "Kompetensi ini menjadi sangat penting agar para guru mampu beradaptasi dan selalu berinovasi dan berkolaborasi," ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan guru, Rini menyampaikan ada dua cara. Pertama dengan menggunakan redistribusi ASN, kedua yakni pemenuhan dari peserta seleksi P3K tahun anggaran 2024. "Saya dapat pesan dari Pak Mensos, supaya diberikan tes yang cukup ketat karena ingin mendapatkan guru yang berkualitas,” ucap Rini.
Menurut dia, Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi anak-anak yang hampir putus sekolah atau sudah putus sekolah. "Sekolah Rakyat itu ternyata bukan saja sekedar bangunan meja, tetapi juga menjadi cahaya di mana harapan itu ditanam, harapan itu dirawat dan tubuh. Pendidikan menjadi jembatan untuk memutuskan mata rantai kemiskinan," tutur dia.
Selain upaya meningkatkan kompetensi guru, Kemenpan-RB juga menyiapkan lembaga-lembaga yang harus mewadahi Sekolah Rakyat. Sebab, sekolah ini menjadi program penting untuk pemerintah dalam memutus mata rantai kemiskinan.
“Berbeda dengan sekolah-sekolah yang lain, Sekolah Rakyat ini langsung berada di bawah Kementerian Sosial. Jadi rekrutmen dan semua yang terkait berada di bawah Kementerian Sosial," ujar Rini.
Sekolah Rakyat rintisan telah beroperasi di 100 titik di seluruh Indonesia. Jumlahnya akan bertambah menjadi 165 titik pada September mendatang. Pada tahun ajaran 2025/2026 Kemensos menargetkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.