Legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, berikan pesan kepada Gregoria Mariska Tunjung yang berhasil meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Ia minta Gregoria tak menurunkan kualitasnya.
Adapun Gregoria raih medali perunggu Olimpiade. Ia menyamai prestasi Maria Kristin di Olimpiade 2008.
Susy meminta Gregoria untuk tak cepat puas diri usai sabet medali di ajang Olimpiade. Justru ia harap Grego untuk tingkatkan performa dan tuntut jaga kualitas. Sebab kini Gregoria merupakan termasuk dalam 10 besar pebulu tangkis putri dunia, yang secara teknik merata.
"Untuk Grego, bagaiamana dia tetap bisa mempertahankan [kualitas], bukan malahnya turun. Dia sudah matang, dia harus bisa lebih menjaga komitmen, manage diri sendiri karena mempertahankan lebih susah. Tujuan sudah tahu, persiapan harus sama seperti dia masuk top 10," kata Susy kepada wartawan d.i PB Djarum, Kudus, Jumat (13/9).
"Secara teknik, [para pemain di top 10 BWF] sejajar, tinggal bagaimana strategi di lapangan, kemauan, lalu juga kecerdikan di lapangan, penerapan strategi di lapangan, saya melihat bahwa di 10 besar ini akan berimbang hanya saya melihatnya An Se-young lebih stabil secara fisik dan kemauan karena mungkin dia juga masih dalam masa emasnya," tambahnya.
Hal ini juga teguran Susy kepada pebulu tangkis putri lainnya. Ia menilai Indonesia tak boleh hanya bergantung dengan performa Gregoria di lapangan, harus ada regenerasi untuk dari atlet lainnya untuk Olimpiade beberapa tahun mendatang.
"Harus diwaspadai. Indonesia enggak boleh berpaku pada Grego karena persiapan Olimpiade gak cuma 1-2 tahun tapi dari sekarang. harus punya program pembinaan yang berkesinambungan, jangka panjang, jangka pendek, jangka menengah, itu harus mutlak," lanjutnya
"Semakin banyak atlet yang disiapkan maka akan semakin baik, karena persaingan akan lebih terselektif dan penyaringan itu bisa bikin atlet lebih waspada, enggak merasa aman bahwa sudah pasti terpilih. Nah, jadi tentunya PBSI harusnya sudah tahu bagaimana mempersiapkannya," tegasnya.