Pemerintah Dukung Pertamina Kembangkan SAF, Ini Buktinya

23 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) sukses menorehkan sejarah baru dalam dunia penerbangan Indonesia dengan meluncurkan penerbangan perdana menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan dasar minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO). Pelaksanaan ini diselenggarakan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada 20 Agustus 2025.

Penerbangan komersial perdana ini dijalankan oleh maskapai Pelita Air, anak usaha Pertamina untuk rute Jakarta-Bali, sebagai bagian dari inisiatif uji coba dan peluncuran ekosistem bahan bakar ramah lingkungan di sektor aviasi nasional. Pemerintah pun mendukung penuh pengembangan SAF dari Pertamina.

Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno mengapresiasi langkah Pertamina dalam menyelenggarakan kegiatan Special Flight dengan Pertamina Sustainability Aviation Fuel. Arif mengungkapkan Pertamina dan Indonesia memiliki potensi untuk menjadi leader SAF di dunia.

"Indonesia punya potensi untuk menjadi leadership dalam menggerakkan SAF. Ke depan kita sebagai penghasil SAF harus mampu menjadi hub dalam konteks marketing dan hub policy-nya. Dan ekspansi market ini tidak hanya di Pelita tapi juga domestik dan internasional," ujar Arif dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/205)

Dia mengaku penerbangan kali ini terasa spesial, karena Pelita Air menggunakan bahan bakar Pertamina Sustainable Aviation Fuel yang berbahan baku minyak jelantah. Tujuannya untuk mengurangi emisi karbon pada sektor penerbangan serta menggerakkan ekonomi sirkuler untuk transisi energi bersih.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Odo R.M. Manuhutu mengatakan, Indonesia memiliki keunggulan komparatif, yaitu ketersediaan bahan baku yang berlimpah termasuk Used Cooking Oil (UCO)/minyak jelantah.

"Penggunaan minyak jelantah sebagai bahan baku SAF pada penerbangan uji coba ini tidak hanya menunjukkan komitmen transisi energi dan keberlanjutan tetapi juga circular economy, di mana limbah dari kegiatan masyarakat dapat memberikan nilai tambah," jelas Odo

Menurutnya, sebagai negara kepulauan, penerbangan adalah urat nadi perekonomian nasional. Dan Pemerintah telah meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Industri Nasional Bahan Bakar Berkelanjutan sebagai panduan untuk mencapai kedaulatan energi, dekarbonisasi aviasi, sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru melalui rantai pasok energi hijau.

"Hari ini kita menyaksikan momentum penting dalam upaya dekarbonisasi sektor aviasi. Special flight dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) bukti nyata komitmen Indonesia menghadirkan solusi hijau di tengah meningkatnya kebutuhan penerbangan nasional," lanjut dia.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menyatakan, Kementerian ESDM mendukung serta mendorong percepatan transisi energi. Melalui kegiatan ini, Indonesia bukan hanya bisa mempercepat ketahanan energi namun juga swasembada energi.

"Dengan adanya SAF bukan hanya menjadi ketahanan energi tapi juga swasembada energi, jadi kemandiriannya juga semakin kuat. Kalau kita mengembangkan SAF, produk bioavtur ini sudah naik kelas, serta certified secara aspek keberlanjutannya. Ini menjadi hal yang paling penting untuk ketahanan dan kemandirian energi tersebut. Kami bersama Pertamina mendorong transisi energi. Pertamina bersama seluruh stakeholder sudah membuktikan bahwa kita ini raja untuk biodiesel di dunia tapi kita masih punya tantangan bioethanol. Ini tidak bisa hanya sektor hilir yang bertanggung jawab, tapi harus naik ke hulu," kata Dadan.

SAF Pertamina merupakan hasil kolaborasi lintas Pertamina Group, meliputi PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Patra Niaga, dan PT Pelita Air Service. Produk SAF ini dihasilkan melalui teknologi co-processing di Green Refinery Cilacap menggunakan bahan baku nabati seperti minyak jelantah, dikombinasikan dengan bahan baku fosil untuk menghasilkan bioavtur. Kualitas produk telah lolos uji lembaga sertifikasi nasional dan internasional, serta telah mengantongi sertifikasi Proof of Sustainability (POS) dan ISCC CORSIA, menjamin rantai pasok dan keberlanjutan produk.

Lebih jauh, langkah inisiatif ini bukan hanya terobosan teknologi, tetapi juga komitmen kuat dalam mendukung target dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission 2060. Penggunaan SAF dari minyak jelantah merupakan langkah nyata dalam menciptakan energi bersih di sektor penerbangan. Selain mengurangi emisi karbon hingga 84% dibandingkan avtur konvensional, SAF Pertamina juga mendukung ekonomi sirkuler dan kemandirian energi nasional.

Dengan begitu, Pelita Air menjadi maskapai pertama yang menggunakan SAF produksi Pertamina dalam penerbangan uji coba ini, Penerbangan perdana ini sekaligus menandai kesiapan ekosistem SAF untuk digunakan secara komersial ke depan.

Tak tanggung-tanggung, Pertamina melalui anak usahanya juga terus membangun ekosistem pengumpulan bahan baku SAF dari minyak jelantah melalui program UCollect, bekerja sama dengan sektor HoReCa dan rumah tangga. Model ini melibatkan masyarakat dan UMKM untuk memperkuat ekonomi sirkular sekaligus menjawab tantangan ketersediaan bahan baku secara berkelanjutan.

Dengan optimalisasi ekosistem SAF ini, Pertamina menargetkan menjadi penyedia utama bahan bakar pesawat ramah lingkungan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan Asia Tenggara. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pertamina Dorong Bahan Bakar Pesawat (SAF) Berbasis Minyak Jelantah

Read Entire Article