Perayaan HUT RI ke-80 jadi ajang pererat hubungan para WNI di Iran

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) Tehran menyampaikan bahwa perayaan HUT RI ke-80 di Wisma Dubes RI menjadi ajang untuk mempererat hubungan para Warga Negara Indonesia (WNI) di tengah situasi domestik Iran.

Dalam siaran pers KBRI Tehran yang diterima di Jakarta, Minggu, momen tersebut juga digunakan sebagai ajang perkenalan bagi Duta Besar Indonesia untuk Iran dan Turkmenistan Rolliansyah Soemirat yang baru dua pekan memulai tugasnya di Iran.

Dubes yang akrab disapa Roy itu pun menyampaikan apresiasi atas antusiasme WNI untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, terutama di tengah situasi keamanan Iran yang masih berada dalam masa pemulihan pasca terjadinya perang 12 hari antara Iran dan Israel pada Juni 2025.

Dia juga menyampaikan bahwa dirinya membawa mandat dan tugas dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Iran dan memberikan pelindungan terhadap WNI yang berada di Iran.

“Saya sangat mengharapkan dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh keluarga besar KBRI dan WNI di Iran,” tambah Dubes Roy.

Kesempatan itu pun dimanfaatkan warga untuk menyampaikan pandangan serta bertukar pikiran dengan Dubes Roy dan para staf KBRI Tehran terkait berbagai aspek yang berhubungan dengan kondisi para WNI di Iran.

Menurut pihak KBRI, sekitar 100 WNI dari beberapa kota seperti Tehran dan Qom yang berpartisipasi dalam seluruh rangkaian perayaan HUT RI ke-80, dimulai dengan upacara dan dilanjutkan dengan sesi perlombaan dan bersilaturahmi dengan warga.

Perlombaan yang diadakan antara lain lomba memasukkan pena ke dalam botol, memindahkan air dari wadah ke botol dengan mata tertutup dan beberapa kegiatan lainnya.

Baca juga: Kemlu RI: Tidak ada WNI korban ledakan di pelabuhan di Iran

Baca juga: KBRI kirim nota diplomatik pada Iran terkait ABK WNI di kapal Korsel

Baca juga: KBRI Teheran bebaskan dan repatriasi 15 ABK WNI dari Iran

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.