Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung menerima kunjungan istimewa dari manajemen klub Filipina, Manila Digger. Pertemuan penting ini berlangsung di Graha Persib, Jalan Sulanjana Nomor 17, Kota Bandung, pada Selasa (12/8/2025).
Kunjungan ini menandai langkah awal dalam menjalin silaturahmi serta membuka peluang kolaborasi antar klub sepak bola di Asia Tenggara.
Delegasi Manila Digger FC yang dipimpin langsung oleh Presiden Klub, Su Diao, hadir dengan tujuan utama untuk mempelajari pengelolaan klub yang baik dari Persib Bandung. Dari pihak Persib, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyambut hangat kedatangan tamu dari Filipina tersebut.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk pertukaran wawasan dan pengalaman antara kedua belah pihak.
Adhitia Putra Herawan mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan ini, menegaskan bahwa ini adalah sebuah kehormatan bagi Persib untuk mempererat tali silaturahmi dengan berbagai klub di Asia. Pertemuan ini diharapkan tidak hanya sebatas pertukaran informasi mengenai pertandingan, tetapi juga wawasan yang lebih luas tentang manajemen dan pengembangan klub.
Sinyal kolaborasi strategis antara Persib dan Manila Digger pun mulai menguat pasca pertemuan ini, menandakan potensi kerja sama di masa mendatang.
Tujuan Kunjungan Manila Digger ke Bandung
Presiden Klub Manila Digger, Su Diao, secara eksplisit menyatakan bahwa tujuan utama kedatangan mereka ke Bandung adalah untuk menimba ilmu mengenai pengelolaan klub. Manila Digger FC sendiri merupakan klub yang relatif baru, didirikan pada tahun 2018, namun telah menunjukkan perkembangan pesat dengan berhasil menjadi runner-up Liga Filipina musim 2024/25. Prestasi ini menunjukkan ambisi besar mereka untuk terus berkembang di kancah sepak bola.
Pemilihan Persib Bandung sebagai tujuan studi bukan tanpa alasan. Su Diao menjelaskan bahwa Maung Bandung, julukan Persib, dianggap sebagai salah satu tim paling sukses di Indonesia dan bahkan di Asia. Keberhasilan Persib dalam mengelola klub, baik dari sisi teknis maupun non-teknis, menjadi daya tarik utama bagi Manila Digger untuk belajar dan mengadopsi praktik terbaik. Mereka berharap dapat meniru jejak kesuksesan Persib dalam membangun tim yang profesional dan berprestasi.
Su Diao juga menambahkan bahwa mereka mendapatkan banyak pelajaran berharga selama kunjungan ini, terutama terkait budaya Persib yang terus berkembang dan beradaptasi. Hal ini sangat relevan dengan upaya Manila Digger yang juga sedang berjuang untuk tumbuh menjadi klub yang profesional dan mapan. Pembelajaran ini diharapkan dapat membantu Manila Digger untuk melangkah maju dan meraih kesuksesan serupa di masa depan.
Potensi Kolaborasi dan Pertukaran Wawasan Antar Klub
Pertemuan antara Persib Bandung dan Manila Digger FC ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran, tetapi juga membuka pintu bagi potensi kolaborasi yang lebih luas. Adhitia Putra Herawan dari Persib menekankan bahwa kesempatan ini sangat berharga untuk saling bertukar wawasan, mencakup berbagai aspek di luar sekadar pertandingan. Ini menunjukkan visi Persib untuk tidak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekosistem sepak bola regional.
Su Diao dari Manila Digger juga menyoroti harapan adanya kolaborasi di masa depan, khususnya dalam hal pemasaran. Ia membayangkan kerja sama yang dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di Indonesia dan Filipina, tetapi bahkan hingga ke China. Potensi ini sangat menarik mengingat basis penggemar sepak bola yang besar di ketiga wilayah tersebut, membuka peluang baru bagi kedua klub untuk memperluas jangkauan dan nilai komersial mereka.
Kedua belah pihak sepakat bahwa menjalin hubungan baik antar klub adalah kunci untuk kemajuan sepak bola di tingkat regional. Pertukaran ide dan pengalaman antara Persib dan Manila Digger dapat menjadi model bagi klub-klub lain di Asia untuk saling mendukung dan tumbuh bersama. Ini adalah langkah positif dalam memperkuat jaringan sepak bola Asia, membangun sinergi yang bermanfaat bagi perkembangan olahraga ini secara keseluruhan.