Jadi intinya...
- Krisdayanti tampil anggun berkebaya Bali merah marun, songket prada, dan selendang emas.
- Penampilannya diperkaya perhiasan emas, riasan bold, sanggul rapi, dan high heels.
- Busana selaras suasana adat Bali, serasi dengan calon besan dan keluarga.
Liputan6.com, Jakarta Krisdayanti tampil dengan kebaya Bali bernuansa merah marun di sebuah acara bersama calon besan. Terlihat ia mengenakan kebaya Bali yang kaya detail, dipadukan dengan kain songket prada bermotif geometris dan flora, lalu dipertegas selendang prada warna keemasan yang diikat manis di pinggang sehingga siluet badan terlihat lebih ramping dan berstruktur. Wajahnya dirias rapi dengan complexion matte-glow, alis tegas, rias mata lentik, serta lipstik merah cerah yang selaras dengan warna kebaya, sementara rambut disanggul rapi berhias ornamen bunga dan elemen emas yang memberi aksen tradisional nan mewah.
Tampak pula perhiasan bernuansa emas—kerongsang/bros di dada, giwang dan anting berornamen bunga, cincin batu, serta gelang—yang menyatu dengan motif prada pada kain, kemudian alas kaki high heels metalik-keemasan yang menambah kesan anggun tanpa mengganggu adat berpakaian, semuanya berpadu dengan suasana upacara Bali yang sarat hiasan janur, canang, tamiang, dan ukiran khas pada bangunan.
Kebaya brokat merah dan statement jewelry yang serasi
Pada foto pertama, terlihat kebaya Bali berbahan brokat renda merah yang dikenakan Krisdayanti memiliki potongan modern dengan garis leher V dan lengan panjang yang penuh payet halus, sehingga memantulkan cahaya ketika difoto serta menegaskan tekstur mewah khas busana upacara.
Bawahan dikenakan kain songket prada warna marun gelap dengan aksen emas dan motif tradisional yang berulang, dipadu draperi selendang prada cokelat-keemasan yang dililit sebagai senteng di pinggang sehingga membentuk titik fokus visual di area torso.
Perhiasan emas terlihat komplit: ada kerongsang atau bros motif bunga di dada, giwang/anting, beberapa cincin batu, dan gelang, sementara rambut disanggul rapi dengan tusuk sanggul serta hiasan bunga bernuansa emas yang menyatu dengan dekorasi janur di belakang.
Duduk anggun di pelataran, detail kain dan alas kaki terlihat jelas
Pada foto kedua, Krisdayanti duduk anggun di pelataran bangunan berukir khas Bali sehingga memperlihatkan jatuh kain dan tekstur songket, yang menunjukkan teknik tenun padat dengan garis prada emas yang kontras terhadap marun dan cokelat gelap.
Selendang prada tipis menjuntai di sisi depan memberikan efek vertikal yang memanjangkan proporsi, sementara kebaya brokat fit-to-body menonjolkan lekuk badan tanpa kehilangan kesopanan yang lazim dalam etiket berpakaian pada acara adat.
Terlihat pula high heels warna keemasan dengan simpul di punggung kaki yang menambah tinggi sekaligus menjaga konsistensi palet warna emas-merah, sehingga keseluruhan tampilan terasa harmonis dari kepala hingga kaki.
Berpose di dekat dekorasi upacara, harmoni warna dengan lingkungan
Pada foto ketiga, latar berisi hiasan upacara seperti canang, janur, dan susunan bunga dengan dominasi warna hijau, krem, dan oranye, yang justru membuat kebaya merah marun Krisdayanti tampak kian menonjol karena kontras komplementer.
Kombinasi kerongsang emas, anting floral, dan selendang prada menautkan unsur busana dengan dekorasi bernuansa emas pada bangunan dan ornamen, menghasilkan kesinambungan visual antara tamu kehormatan dan suasana perayaan adat yang sakral.
Rambut disanggul rapi dengan tatanan licin dan aksen emas kecil di sisi, menegaskan estetika kebaya Bali yang biasanya mengutamakan kerapian, sementara makeup bold pada bibir memberi titik fokus yang tetap elegan saat difoto dari jarak dekat.