Prof Stella Christie Soroti Tantangan Perempuan di Tengah Gempuran AI

8 months ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek) Prof Stella Christie menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan di tengah kemunculan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Menurut dia, tantangan utama dalam penggunaan AI adalah besarnya potensi bias dalam data.

Prof Stella menjelaskan Generative AI seperti ChatGPT bekerja mengandalkan statistik, informasi, dan data yang dilatihkan padanya. Yang menjadi masalah, kata Prof Stella, data yang tersedia saat ini cenderung masih bias, sehingga hasil akhirnya pun akan bias.

“AI itu kan sangat bergantung pada data atau statistik. Sementara data yang ada saat itu pun cenderung bias. Jadi kalau datanya bias, hitungan akhirnya pun akan bias. Itu yang menjadi tantangan dalam penggunaan AI,” kata Prof Stella dalam Demo Day Perempuan Inovasi 2024, di Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024).

Prof Stella kemudian membahas bagaimana struktur sosial saat ini, di mana perempuan sering kali ditempatkan pada posisi kedua atau setelah laki-laki, memengaruhi biasnya data atau algoritma yang digunakan. Tantangan struktural ini juga berdampak pada minimnya partisipasi perempuan dalam bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).

Padahal, berbagai studi telah menunjukkan bahwa kemampuan STEM antara laki-laki dan perempuan itu sama dan setara. Karenanya, dia mengajak semua pihak untuk mendukung partisipasi perempuan di bidang STEM, supaya data dan perspektif yang tersedia bisa menjadi menjadi lebih inklusif dan adil.

“Masalah struktural sosial itu masih ada. Misalnya di Indonesia masih banyak yang berpendapat kalau wanita cukuplah sampai situ saja pendidikannya, dan kalau kita sudah jadi ibu rumah tangga itu akan sulit berpartisipasi di pekerjaan. Padahal berbagai studi menunjukkan, perempuan dan laki-laki sebetulnya memiliki kemampuan STEM yang sama. Hanya saja itu tadi, secara struktural menghambat perempuan. Jadi kita harus terus mendukung partisipasi perempuan di bidang teknologi,” kata dia.

Prof Stella juga menekankan pentingnya menerapkan etika dalam penggunaan teknologi AI. Selain itu, dia meminta pengguna untuk mengetahui batasan dalam menggunakan AI. Pasalnya, ketergantungan yang begitu besar pada AI berisiko merugikan dan menumpulkan daya pikir kritis seseorang.

“Kalau manusia tidak menerapkan batasan, itu sangat berbahaya. Apa yang diceritakan di film-film bahwa manusia akan diambil alih mesin, bisa saja jadi kenyataan,” kata Prof Stella.

Read Entire Article