Ramadhan bukan Alasan Kendorkan Semangat Kerja

5 months ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

ILUSTRASI Seorang pedagang menjajakan dagangannya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kewajiban berpuasa di sepanjang Ramadhan jangan menjadi dalih untuk bermalas-malasan. Bahkan, bulan suci ini semestinya menimbulkan semangat untuk terus meningkatkan produktivitas dan etos kerja.

Islam mengajarkan pentingnya kesungguhan dalam bekerja. Bahkan, ketika semua tampak serba terbatas, jangan henti melangkah selama ada kesempatan.

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa ketika kiamat datang, sementara di tangan seorang Muslim masih ada bibit kurma dan ia bisa menanamnya, maka hendaklah ia menanamnya.

Hadis tersebut mengandung pesan moral, yakni agar umat Islam selalu menjaga produktivitas yang berkesinambungan. Ini berarti bahwa Islam cinta kerja dan membenci sifat pemalas, apalagi hanya mengharap belas kasihan pada orang lain.

Sejarah juga menunjukkan kepada kita bahwa para nabi, selain aktif menyeru kepada kebaikan, ternyata juga rajin bekerja dalam bidangnya masing-masing. Ibnu Abbas berkata, "Adam menjadi petani; Nuh menjadi tukang kayu; Idris menjadi penjahit; Ibrahim dan Luth menjadi petani; Shalih menjadi pedagang; Daud menjadi pandai besi; Musa, Syu'aib, dan Muhammad menjadi penggembala" (Ibnu Qudamah Al Maqdisi, Mukhtashar Minhajul Qashidin).

Cinta pada kerja ini pun ditunjukkan oleh para sahabat Rasulullah SAW, antara lain oleh Umar bin Khattab. Suatu ketika, Umar memasuki masjid dan melihat seseorang sedang beribadah (siang hari).

Ia pun bertanya, "Dari mana engkau akan memperoleh rezeki?"

Orang itu menjawab, "Saudaraku yang mencukupiku."

Umar lalu menimpali, "Saudaramu lebih baik daripada kamu. Keluarlah! Jika salah seorang di antara kamu mencari kayu lalu menjualnya, maka itu lebih baik daripada meminta-minta."

Umar pun menindaklanjuti sikapnya dengan langkah nyata. Ia memberi upah yang layak bagi para pekerjanya. Dan ketika ditanya tentang hal tersebut, al-Faruq menjawab, "Aku mencukupi mereka, supaya mereka tidak usah lagi memakan milik orang lain."

Read Entire Article