Rekor Spetakuler! Teleskop James Webb Temukan Galaksi Paling Awal di Alam Semesta

8 months ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Teleskop James Webb menemukan 5 kandidat galaksi yang diidentifikasi sebagai bagian dari proyek GLIMPSE. Lima galaksi ini berpotensi menjadi galaksi paling awal dan paling jauh yang pernah terlihat. Sumber: Robert Lea (dibuat dengan Canva)/ Kokorev et al. 2024)

ANTARIKSA -- James Webb Space Telescope (JWST) mencetak rekor spektakuler. Teleskop canggih ini diklaim telah berhasil mengintip galaksi-galaksi paling awal dalam sejarah alam semesta.

Penemuan ini menandai tonggak baru dalam eksplorasi luar angkasa. Teleskop James Webb berhasil menemukan cahaya yang berasal dari 13,6 miliar tahun lalu.

Cahaya dari 13,6 Miliar Tahun Lalu

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Teleskop James Webb menemukan ima kandidat galaksi terjauh. Galaksi yang ditemukan berada begitu jauh sehingga cahaya yang mencapai kita telah melakukan perjalanan selama 13,6 miliar tahun.

Salah satu galaksi tersebut tampak seperti saat alam semesta baru berusia 200 juta tahun setelah Big Bang. Meski begitu, jarak sebenarnya dari galaksi-galaksi ini (akibat perluasan alam semesta) ini diperkirakan sekitar 34 miliar tahun cahaya dari Bumi. Namun, hasil ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut.

Proyek GLIMPSE

Penemuan galaksi terjauh ini merupakan bagian dari proyek Galactic Legacy Infrared Midplane Survey Extraordinaire (GLIMPSE) JWST. Proyek ini sebelumnya juga mencatatkan rekor dengan menemukan galaksi JADES-GS-z14-0 yang berasal dari 280 juta tahun setelah Big Bang.

Kelima galaksi baru ini diyakini memiliki redshift (z) antara 16 hingga 18, melampaui batas yang sebelumnya tak terbayangkan.

Apa itu redshift? Redshift sebesar z = 1 menunjukkan cahaya yang telah melakukan perjalanan selama 7,7 miliar tahun. Akibat perluasan alam semesta, kini berada pada jarak 10,1 miliar tahun cahaya dari kita.

Sementara itu, redshift sebesar z = 10 mengacu pada objek yang berjarak sekitar 26,6 miliar tahun cahaya dari Bumi, dengan cahaya yang telah menempuh perjalanan selama 13,2 miliar tahun.

Intinya, cahaya yang ditemukan dari kandidat 5 galaksi terjauh ini ini jaraknya sangat jauh dari Bumi. Hakim Atek, peneliti dari Paris Institute of Astrophysics, menjelaskan bahwa penemuan ini membawa kita mendekati generasi pertama galaksi.

"Dengan waktu yang sangat terbatas, hanya sekitar 150 juta tahun, pembentukan galaksi menjadi tantangan besar bagi model evolusi alam semesta kita," ungkapnya.

Fenomena Redshift dan Lensa Gravitasi

Galaksi-galaksi ini digolongkan sebagai "galaksi redshift tinggi,". Artinya, cahaya dari galaksi ini mengalami pergeseran panjang gelombang akibat perluasan alam semesta.

Dalam proyek GLIMPSE, efek lensa gravitasi dari gugus galaksi Abell S1063, yang berjarak 4 miliar tahun cahaya, memperbesar dan memperjelas galaksi-galaksi tersebut. Teknik ini memanfaatkan prediksi teori relativitas umum Einstein, yang menyatakan bahwa massa besar dapat membelokkan cahaya di sekitarnya.

Memahami Galaksi Awal

Meskipun galaksi ini masih terlalu redup untuk dianalisis lebih detail, penemuan ini menunjukkan pola menarik. Galaksi-galaksi ini mungkin berevolusi menjadi galaksi terang yang diamati JWST saat alam semesta berusia 300–400 juta tahun. Namun, untuk menemukan galaksi yang lebih awal dari ini, dibutuhkan waktu pengamatan lebih lama dan teknologi yang lebih canggih.

Vasily Kokorev, pemimpin tim peneliti, menyebut proyek GLIMPSE telah "mendorong JWST hingga batasnya." Meskipun penemuan galaksi yang lebih tua mungkin sulit, ia optimistis bahwa data dari GLIMPSE akan terus memberikan kejutan ilmiah.

"Ini baru awal dari banyak penemuan luar biasa lainnya," ujarnya, dilansir dari Space.

Kokorev menjelaskan bahwa mendeteksi galaksi yang lebih awal dan lebih redup dapat memerlukan waktu pengamatan hingga 450 jam dengan JWST. Proyek GLIMPSE sendiri hanya menggunakan 150 jam.

"Secara teori, kita masih bisa menemukan galaksi yang lebih awal dan lebih jauh. Namun, galaksi-galaksi ini akan jauh lebih redup dan kecil, membuatnya sangat sulit untuk dideteksi," kata Kokorev.

Penelitian tim ini telah diterbitkan dalam bentuk prapublikasi di ArXiv.

Read Entire Article