Sidang Korupsi Jalur KA: Saksi Ungkap Dugaan Aliran Rp 1 M untuk Pemeriksaan BPK

1 month ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sidang lanjutan kasus korupsi proyek pembangunan jalur KA Besitang-Langsa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (13/9/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma, Muchamat Hikmat, mengungkapkan adanya dugaan aliran uang sebesar Rp 1 miliar ke untuk mengamankan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait proyek pembangunan jalur Kereta Api (KA) Besitang-Langsa.

Hal itu diungkapkannya ketika dihadirkan dalam sidang secara virtual dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (13/9). Hikmat bersaksi untuk terdakwa Nur Setiawan Sidik, Amanna Gappa, Arista Gunawan, dan Freddy Gondowardojo.

Hikmat adalah pemenang tender proyek jalur KA tersebut. Ia mengaku harus memberikan commitment fee sebesar 8-10 persen dari total nilai proyek untuk pejabat pembuat komitmen (PPK) dan kuasa pengguna anggaran (KPA).

"Kalau untuk pembagiannya Saudara mengetahui? dari 8 persen itu untuk porsinya PPK berapa? untuk KPA berapa?" tanya jaksa.

"Saya tidak mengetahui itu untuk pembagian," kata Hikmat.

Jaksa kemudian bertanya soal adanya aliran dana ke BPK sebesar 1,5 persen dari total nilai proyek. Nilai proyek pembangunan jalur KA itu diketahui senilai Rp 10,250 miliar.

"Apakah Saudara pada waktu itu juga diminta untuk, diminta oleh PPK untuk biaya pemeriksaan dari BPK, Pak?" tanya jaksa.

"Waktu itu diminta, Yang Mulia," ungkap Hikmat.

"Diminta berapa waktu itu, Pak?" tanya jaksa memperdalam.

"Jadi gini, Yang Mulia. Tadi 8 sampai 10 itu, itu sudah termasuk 1,5 persen untuk pemeriksaan," jelas Hikmat.

"Jadi 8-10 persen, 1,5 persennya untuk pemeriksaan?" cecar jaksa.

"Kurang lebihnya segitu, Pak," balas Hikmat.

Jaksa lantas menggali lebih jauh soal nilai 1,5 persen yang dimaksud.

"Untuk jumlah sendiri, jumlahnya sendiri untuk biaya pemeriksaan itu apakah Saudara mengetahui?" tanya jaksa.

"Lupa, Yang Mulia," beber Hikmat.

"Di dalam BAP Saudara, Saudara menyebutkan Rp 1.000.046.000?" tanya jaksa.

"Iya, itu mungkin, Yang Mulia," kata Hikmat.

"Betul itu?" cecar jaksa.