SMPN 60 Bandung berencana menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring, untuk rombongan belajar (rombel) yang tak kebagian kelas. Itu untuk menghindari adanya kegiatan belajar secara lesehan.
"Di minggu depan yang 2 kelas sudah PJJ. Jadi kita sudah punya solusi," kata Humas SMPN 60 Bandung, Rita Nurbaeni, saat ditemui, Selasa (2/10).
Rita mengatakan siswa-siswi yang belajar di luar kelas itu merupakan bagian dari penerapan sistem moving class atau kelas bergilir. Total ada 9 rombel di SMPN 60 Bandung, sementara ada 7 kelas yang tersedia, itupun milik SDN 192 Ciburuy.
Dia berharap SMPN 60 Bandung lekas punya bangunan sekolah sendiri. Agar kegiatan belajar mengajar siswa dapat terlaksana lebih nyaman.
"Kalau kita tentu saja harapannya punya bangunan sendiri ya," ungkapnya.
Sejak berdiri tahun 2018, SMPN 60 Bandung menumpang ke SDN 192 Ciburuy. Diketahui, hal ini termasuk dalam program sekolah rintisan yang bertujuan menambal kekosongan sekolah tingkat menengah di sejumlah Kecamatan di Kota Bandung.
Namun seiring waktu, siswa yang terdaftar di SMPN 60 Bandung kian banyak. Pada tahun 2022, Rita menyebut total ada 8 rombongan belajar, sementara kelas yang bisa ditumpangi oleh SMPN 60 Bandung milik SDN 192 Ciburuy ada 7 kelas. Sehingga ada satu rombongan belajar (rombel) yang kebagian moving class, dan itu adalah kelas yang mendapat mata pelajaran olah raga.
“(tahun 2022) Kita rombelnya ada 8 kan, kelas ada 7. Yang satu olahraga itu yang moving class,” ungkapnya.
Moving class yang Rita maksud adalah kegiatan belajar di luar ruang kelas itu. Dilakukan dengan menggelar terpal di area terbuka di lingkungan sekolah seperti taman dan lapang.
Jika hujan, rombel yang kebagian kelas bergilir di luar, pindah ke koridor kelas, atau disatukan dengan rombel lain yang belajar di dalam kelas.
Pada 2023, siswa yang masuk ke SMPN 60 Bandung kian bertambah. Sementara bangunan kelas tetap terbatas. Saat ini ada sebanyak 288 orang yang terdaftar siswa di sana, atau 9 rombongan belajar. Dengan begitu tiap harinya ada 2 rombel yang yang belajar di ruang kelas secara bergiliran.
Namun sekarang, pihak SMPN 60 Bandung berencana menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring, untuk rombongan belajar (rombel) yang tak kebagian kelas. Itu akan dimulai pada Oktober 2024 ini.