Liputan6.com, Jakarta Liverpool menghadapi ujian berat saat bertandang ke markas Newcastle United di St James’ Park, Selasa (26/8/2025) dini hari WIB. Duel pekan kedua Premier League itu berubah menjadi pertarungan sengit dengan tensi tinggi sejak menit awal.
Pertandingan berlangsung keras dan penuh gesekan antar pemain. Wasit Simon Hooper harus bekerja ekstra keras memimpin jalannya laga yang tak jarang dipenuhi protes.
Total, lima kartu kuning dan satu kartu merah keluar dari kantong wasit. Selain itu, duel ini juga mencatatkan 32 pelanggaran dari kedua tim sepanjang laga.
Meski berjalan panas, laga tetap menghasilkan drama di akhir pertandingan. Newcastle yang sempat menyamakan skor akhirnya dipaksa tumbang dengan skor 2-3 dari Liverpool.
Rekor Pelanggaran di Babak Pertama
Statistik dari Opta Joe mengungkap fakta mengejutkan soal jalannya pertandingan. Hanya dalam 45 menit pertama, sudah tercatat 19 pelanggaran dari kedua tim.
Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dalam satu babak pertama Premier League musim ini. Artinya, laga ini benar-benar berbeda dibanding duel lainnya di pekan-pekan awal kompetisi.
Lebih jauh, catatan itu juga merupakan yang tertinggi dalam babak pertama antara Newcastle dan Liverpool sejak Maret 2006. Kala itu, duel kedua tim menghasilkan 22 pelanggaran di paruh pertama.
“Terjadi 19 pelanggaran di babak pertama pertandingan hari ini antara Newcastle dan Liverpool, pelanggaran terbanyak yang terjadi dalam 45 menit pertama pertandingan Liga Inggris sejauh musim ini dan pelanggaran terbanyak yang terjadi di babak pertama pertandingan antara kedua tim ini sejak Maret 2006 (22),” tulis Opta Joe.
Bola Jarang Bergulir Efektif
Selain kerasnya duel fisik, intensitas pelanggaran juga membuat permainan tidak mengalir lancar. Bola tercatat hanya efektif dimainkan 40,8 persen sepanjang 90 menit.
Data ini menunjukkan betapa seringnya laga terhenti akibat pelanggaran atau protes pemain. Hampir setiap serangan berakhir dengan peluit wasit menghentikan permainan.
Catatan itu bahkan menjadi yang terendah dalam sejarah Premier League sejak Februari 2010. Saat itu, persentase permainan efektif serupa hanya terjadi dalam laga Stoke vs Blackburn.
“40,8% - Bola hanya dimainkan selama 40,8% pada pertandingan malam ini antara Newcastle dan Liverpool, persentase terendah dalam pertandingan Liga Inggris sejak Februari 2010 (40% dalam Stoke 3-0 Blackburn),” tulis Opta Joe.
Panas karena Saga Transfer Isak
Uniknya, panasnya laga ini diyakini tak lepas dari kisruh transfer Alexander Isak. Striker asal Swedia itu memang tidak bermain, bahkan tak masuk dalam skuad Newcastle.
Namun, nama Isak tetap mendominasi narasi seputar pertandingan. Dalam sebulan terakhir, ia berupaya meninggalkan Newcastle untuk gabung Liverpool, meski sampai kini belum terealisasi.
Situasi kian tegang setelah Isak menuding manajemen klub ingkar janji. Menurut laporan Mirror, fans Newcastle bahkan memasang banner besar di St James’ Park sebagai bentuk protes.
“Tidak ada yang bisa dicapai sendirian. Kita adalah sebuah kota. Seluruh pen...