Liputan6.com, Jakarta - Virus Covid-19 ternyata meninggalkan efek jangka panjang yang serius, khususnya pada perempuan. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di European Heart Journal mengungkap bahwa Covid-19 dapat memercepat penuaan pembuluh darah pada perempuan hingga lima tahun lebih cepat. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.
Dilansir dari Economic Times, penelitian ini melibatkan 2.400 sampel dari 16 negara. Hasilnya menunjukkan adanya kekakuan atau pengerasan arteri pada peserta, yang masih terlihat enam hingga 12 bulan setelah terinfeksi Covid-19.
Lebih lanjut, studi ini menemukan bahwa perempuan yang pernah terjangkit Covid mengalami pengerasan arteri yang signifikan, bahkan ketika gejalanya tergolong ringan. Semakin berat infeksi yang dialami, semakin besar pula kerusakan yang ditimbulkan.
"Covid-19 dapat secara langsung memengaruhi pembuluh darah dan menyebabkan penuaan vaskular dini, artinya pembuluh darah menjadi lebih tua daripada usia kronologis Anda. Hal ini membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit jantung," kata peneliti utama dari Université Paris Cité, Rosa Maria Bruno.
Dampak Lebih Berat pada Perempuan
Data demografis menunjukkan bahwa perempuan mengalami dampak pengerasan arteri yang lebih besar dibandingkan laki-laki, terutama pada mereka yang masih merasakan gejala jangka panjang seperti kelelahan, sesak napas, dan gangguan konsentrasi.
Bruno, menambahkan, perbedaan fungsi sistem imun bisa menjadi penyebabnya.
"Perempuan menghasilkan respons kekebalan yang lebih cepat dan kuat. Meski dapat melindungi dari infeksi, respons ini juga bisa meningkatkan kerusakan pembuluh darah setelah infeksi awal," katanya.
Vaksinasi Memberi Perlindungan
Menariknya, studi ini juga menemukan bahwa orang yang sudah divaksin Covid umumnya memiliki pembuluh darah lebih lentur. Vaksinasi membuat risiko penuaan pembuluh darah akibat gejala jangka panjang menjadi lebih ringan dibandingkan pada mereka yang tidak divaksin.
Bruno, menjelaskan, virus Covid-19 dapat menempel pada reseptor ACE2 di dinding pembuluh darah untuk masuk dan menginfeksi sel. Mekanisme ini, ditambah dengan respons peradangan dan sistem imun tubuh, ikut mempercepat penuaan pembuluh darah.
Risiko Penyakit Jantung Bisa Dicegah
Penelitian ini memprediksi, perempuan yang mengalami penuaan pembuluh darah lima tahun lebih cepat akibat Covid berisiko 3 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung pada usia 60-an.
Meski demikian, Bruno menekankan bahwa penuaan pembuluh darah dapat diukur dan ditangani dengan perawatan yang tersedia luas, mulai dari perubahan gaya hidup, pengendalian tekanan darah, konsumsi obat penurun tekanan darah maupun kolesterol.
"Bagi orang dengan penuaan pembuluh darah dini, penting untuk melakukan apa pun yang bisa mengurangi risiko serangan jantung dan stroke," ujarnya.
Para ahli juga mengingatkan bahwa perempuan yang pernah terinfeksi Covid, terutama yang mengalami gejala jangka panjang, sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan jantung.
Pemeriksaan rutin, gaya hidup sehat, serta pengendalian tekanan darah dan kolesterol bisa membantu menekan risiko penyakit kardiovaskular di masa depan.