Home > Nasional Friday, 22 Aug 2025, 15:54 WIB
Proses pendataan detail kerusakan dan pemenuhan kebutuhan warga akan terus diperbarui seiring perkembangan di lapangan.

BISNISTIME.COM, JAKARTA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8) turut dirasakan hingga Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat, sebanyak 41 rumah mengalami kerusakan dan 111 jiwa terdampak.
Kerusakan bangunan tersebut tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Telukjambe Barat (6 rumah), Kecamatan Pangkalan (3 rumah), Kecamatan Tegalwaru (26 rumah), Kecamatan Klari (1 rumah), Kecamatan Ciampel (5 rumah), serta 1 aula di Kecamatan Tirtamulya.
Selain permukiman warga, sejumlah fasilitas umum juga tak luput dari dampak gempa. Di antaranya, 1 kantor kecamatan, 1 puskesmas, 2 mushola, serta 2 gedung sekolah dasar. Salah satunya SDN di Kecamatan Tegalwaru yang mengalami kerusakan pada atap dan dinding ruang kelas. Sementara itu, aula serbaguna di Kantor Kecamatan Pangkalan dilaporkan rusak pada bagian plafon.
Meski kerusakan cukup signifikan, hingga kini tidak ada laporan korban jiwa maupun pengungsian. Sebanyak 43 kepala keluarga (111 jiwa) yang terdampak masih bertahan di rumah masing-masing.
BPBD Karawang bersama aparat desa, Muspika, Babinsa, Bimaspolri, dan unsur terkait lainnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen. Adapun kebutuhan mendesak warga saat ini adalah logistik makanan dan perlengkapan dasar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., menginstruksikan tim Kedeputian Penanganan Darurat agar segera berkoordinasi dengan BPBD setempat. Tujuannya, memastikan penanganan darurat berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
BNPB menegaskan, keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Proses pendataan detail kerusakan dan pemenuhan kebutuhan warga akan terus diperbarui seiring perkembangan di lapangan.