Tarif AS Melunak, Ekonomi RI Punya Ruang Tumbuh Lebih Kuat

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tarif AS Melunak, Ekonomi RI Punya Ruang Tumbuh Lebih Kuat Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia Juli Budi Winantya (kanan).(Dok. MI)

DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia yang tarifnya turun dari 32% menjadi 19%. Kebijakan ini diperkirakan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia (BI) Juli Budi Winantya menegaskan, sejumlah negara yang mendapat penurunan tarif justru diproyeksikan tumbuh lebih kuat. Indonesia misalnya, bersama Eropa dan Tiongkok, mendapat penurunan tarif signifikan.

Eropa dari 50% menjadi 15%, Tiongkok dari 145% menjadi 41%. Dampaknya, proyeksi pertumbuhan ekonomi pun direvisi naik.  Eropa dari 0,9% menjadi 1%, Tiongkok dari 4,3% menjadi 4,6%, dan Jepang dari 0,8% menjadi 1%.

‎"Dengan tarifnya lebih rendah, kami perkirakan mereka akan tumbuh lebih tinggi ekonominya," ujarnya dalam Pelatihan Wartawan Triwulan III-2025 di DI Yogyakarta, Jumat (22/8).

Juli menyampaikan pertumbuhan ekonomi domestik sebesar 5,12% pada kuartal II 2025, mencerminkan ketahanan di tengah gejolak pasar keuangan global. Kinerja ini ditopang oleh tiga sumber utama, yakni investasi, konsumsi rumah tangga, dan ekspor.

Dari sisi investasi, kontribusi terbesar berasal dari penanaman modal dalam negeri yang terus menguat. Konsumsi rumah tangga juga menunjukkan peningkatan signifikan seiring dengan naiknya mobilitas masyarakat, yang tercermin dari belanja dan aktivitas wisata dalam negeri. Sementara itu, ekspor baik barang maupun jasa mencatat kinerja solid.

‎"Ekspor barang meningkat pada periode Juni–Juli, sementara ekspor jasa didorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara," terang Juli.

‎Dari sisi produksi, sektor yang tumbuh kuat antara lain industri pengolahan yang naik 5,68% pada triwulan II 2025, sejalan dengan lonjakan ekspor. Sektor perdagangan juga mencatat pertumbuhan 5,37%, didukung oleh meningkatnya mobilitas dan permintaan masyarakat. Sementara informasi dan komunikasi menjadi salah satu sektor dengan kinerja tertinggi, tumbuh 7,9%.

‎Secara spasial, pertumbuhan ekonomi meningkat di seluruh wilayah Indonesia, dengan kontribusi terbesar masih datang dari Pulau Jawa. Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,6% hingga 5,4%

‎"Pendorong utama proyeksi ini adalah investasi dan ekspor yang diperkirakan tetap kuat, terutama karena penurunan tarif dari AS," jelasnya.

Dampak dari penurunan tarif resiprokal tersebut akan memberikan keunggulan kompetitif bagi produk Indonesia dibandingkan negara lain. Selain itu, belanja pemerintah (government spending) juga diproyeksikan lebih tinggi, sehingga turut memperkuat prospek pertumbuhan domestik.

BI juga meramalkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) 2025 diperkirakan tetap sehat, didukung oleh defisit transaksi berjalan yang rendah dan terkendali dengan proyeksi dikisaran 0,5% hingga 1,3% dari produk domestik bruto (PDB). Pada triwulan II 2025, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar US$3 miliar atau sekitar 0,8% dari PDB, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar US$200 juta atau 0,1% dari PDB.

Dari sisi kebijakan, dukungan fiskal dan langkah Bank Indonesia yang telah menyesuaikan instrumen moneter dengan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate sebanyak lima kali sejak September 2024. Langkah ini diyakini menjadi katalis untuk menjaga momentum ekonomi nasional.

‎"Kita juga melakukan penambahan likuiditas yang diharapkan mendorong ekonomi lebih baik di semester II 2025," pungkasnya.  (H-3)

Read Entire Article