Tembak Mati Kasat Reskrim, AKP Dadang Resmi Dipecat

8 months ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sidang etik internal Polri memutuskan pemecatan terhadap AKP Dadang Iskandar yang menembak mati rekannya AKP Ryanto Ulil Anshar di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Dadang dipecat melalui putusan Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP), pada Selasa (26/11/2024) malam. Atas putusan tersebut Dadang menerima, dan tak melawan banding.

Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Sandi Nugroho mengatakan, sidang etik berlangsung selama 12 jam sejak pukul 09:00 WIB di ruang Sidang Propam Polri. Dadang, dihadirkan langsung ke sidang menggunakan baju tahanan dengan tangan diborgol.

Dadang dalam persidangan internal itu dijerat dengan Pasal 13 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) 1/2023 tentang Pemberhentian Anggota Polri. Juga dijerat dengan Pasal 5 ayat (1) B, Pasal 5 ayat (1) L, Pasal 8 C angka-1, Pasal 10 ayat (1) D, serta Pasal 13 N Peraturan Polri (Perpol) 7/2022 tentang Kode Etik Profesi dan KKEP.

“Komisi Kode Etik Polri memutuskan, sidang KKEP dengan sanksi etika, yaitu prilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela,” kata Irjen Sandi di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Atas putusan tersebut Dadang dilucuti dari kepangkatan, maupun kedinasannya. “Sanksi administratif berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH),” begitu ujar Irjen Sandi. “Dan dari putusan tersebut, yang bersangkutan tidak mengajukan banding, atau dengan kata lain menerima putusan (pemecatan) tersebut,” sambung Irjen Sandi.

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pemecatan Dadang dari kepolisian sebagai realisasi dari komitmen Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang menghendaki agar penanganan kasus penembakan AKP Ulil tuntas, dan tegas. “Ini merupakan wujud komitmen pimpinan (Kapolri) dalam rangka untuk terus memberikan perlindungan dan pengayoman yang terbaik. Dan kita memastikan tidak akan segan-segan dalam mengambil tindakan tegas kepada siapapun yang terbukti bersalah,” kata Dedi dalam konfrensi pers usai putusan, Selasa (26/11/2024).

Almarhum AKP Ulil, adalah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan. Sedangkan AKP Dadang, merupakan Kabag Ops Polres Solok Selatan. Keduanya saling selisih terkait penangkapan para penambang ilegal galian-C. Dadang menembak mati AKP Ulil di Lapangan Parkir Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024).

Dadang melepaskan sembilan peluru dari pistol dinasnya. Dua peluru mengenai bagian kepala di pipi kanan, dan pelipis mata AKP Ulil. Sebelum kejadian tersebut, para anggota AKP Ulil dari Satuan Reskrim melakukan penangkapan terhadap sejumlah penambang ilegal galian-C.

Atas penangkapan para penambang pasir-batu ilegal tersebut, Dadang tak senang. “Kabag Ops melakukan tembakan diduga menggunakan senjata api pendek pistol jenis HS:260139. Motif: Diduga tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan,” tulis laporan resmi Polres Solok Selatan yang disampaikan langsung kepada Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.

Dalam konfrensi persnya, Irjen Suharyono mengatakan, tak menduga atas kejadian tersebut. Namun dia memastikan akan mengusut tuntas peristiwa itu.

Selain dipecat, pembunuhan terhadap AKP Ulil juga mengancam Dadang dengan pidana mati. Polda Sumbar juga menjerat Dadang dengan sangkaan pembunuhan berencana Pasal 340, dan juga Pasal 338 KUH Pidana.

“Berdasarkan alat bukti yang cukup, terhadap tersangka (Dadang) kita lakukan dan penahanan, dan penyidik menjerat dengan pasal berlapis, mulai dari pembunuhan berencana Pasal 340, dan subsider Pasal 338 tentang pembunuhan, dan lebih subsider Pasal 351 (tentang penganiayaan berat yang menghilangkan nyawa orang lain),” kata Direktur Reskrimum Polda Sumbar Komisaris Besar (Kombes) Andry Kurniawan, Ahad (24/11/2024).

Sangkaan dalam Pasal 340 KUH Pidana itu menebalkan ancaman hukuman mati bagi pelaku pembunuhan berencana.

Read Entire Article