Ubah Mindset! Investasi itu Mudah dan Nggak Harus Punya Banyak Modal

Investasi reksa dana kini tidak perlu menunggu memiliki uang banyak. Bisa semudah membeli segelas kopi, cukup setor Rp10 ribu saja untuk saldo awal. Sebagai instrumen investasi, reksa dana ini secara sederhana dapat digambarkan seperti wadah untuk menghimpun dana masyarakat untuk kebutuhan investasi. Nantinya, dana tersebut akan dikelola manajer investasi untuk kebutuhan investasi yang telah disepakati antara kedua belah pihak.

Head of Digital Banking, Branchless dan Partnership PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Lusiana Saleh memberikan sebuah analogi yang sederhana. “Ibaratnya seperti tukang rujak. Kalau kita pengin makan beraneka ragam buah, tidak praktis kalau kita beli buahnya satu-satu. Tapi kita bisa minta tolong tukang rujak untuk “meracik” sepiring rujak dengan berbagai buah pilihan dan harga yang ekonomis," kata Lusi.

Di sisi lain reksa dana sering kali dianggap produk investasi yang minim risiko dibanding instrumen investasi lain. Menanggapi hal ini Lusi menyampaikan bahwa reksa dana memiliki beragam pilihan produk, mulai dari reksa dana pasar uang yang rendah risiko, hingga reksa dana saham dengan risiko yang tinggi.

"Reksa dana terbuka untuk semua jenis nasabah sesuai dengan jenis profil risikonya (mulai dari tipe konservatif, moderat, hingga agresif), jangka waktu dan tujuan investasinya," katanya.

Untuk menyesuaikan kebutuhan berbagai kriteria nasabah, CIMB Niaga juga menawarkan pilihan produk reksa dana, mulai dari reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.

Bagaimana cara memulai investasi reksa dana di CIMB Niaga?

Lusi menambahkan, untuk saat ini nasabah dapat menikmati 0% biaya transaksi reksa dana khusus di OCTO Mobile dan OCTO Clicks. Selain biaya 0%, investasi reksa dana ini hanya membutuhkan saldo awal mulai dari Rp 10 ribu. Lusi juga mengungkapkan bahwa utamanya produk ini ditujukan untuk segmen anak muda Gen-Z dan Gen Y agar dapat mulai berinvestasi di reksa dana dengan lebih mudah. Ini juga sejalan dengan campaign #GetWealthSoon yang diperkenalkan CIMB Niaga untuk mendorong generasi muda lebih melek investasi, termasuk reksa dana.

Lusi memberikan sedikit tips bagi nasabah awal yang akan melakukan transaksi reksa dana. Ia menyarankan, supaya nasabah memilih reksa dana sesuai profil risiko. Berikutnya, pilih jangka waktu untuk memperkirakan proyeksi return berdasarkan tujuan investasi.

“Sebagai gambaran, jika kita menyetorkan dana Rp300 ribu per bulan, sama dengan asumsi menyetorkan Rp10 ribu per hari. Maka, keuntungan yang kira-kira kita dapatkan dalam jangka waktu 1-3 tahun dengan imbal hasil 10% bisa sebesar Rp3,6 juta per tahun. Investasi reksa dana dengan nilai terjangkau, cocok untuk anak muda yang ingin memulai disiplin investasi,” jelas Lusi.