Sebuah motor terbakar saat berlangsungnya aksi demo di kawasan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi Jakarta mencatat sebanyak 18,72 ton sampah berhasil diangkut usai aksi massa di kawasan Gedung DPR dan Jalan Medan Merdeka, Senin (25/8/2025). Pembersihan berlangsung hingga dini hari, dan dipastikan tuntas pada Selasa (26/8/2025) pagi. Kepala Dinas LH Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, puluhan petugas dikerahkan untuk membersihkan sisa sampah begitu massa bubar.
“Prinsip kami sederhana, hak demonstrasi boleh, tapi hak warga atas lingkungan bersih juga harus dipenuhi. Tim turun tepat waktu agar pagi ini semua sudah bersih,” kata Asep dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).
Asep menegaskan, respons cepat tersebut merupakan komitmen Pemprov Jakarta dalam menjaga kenyamanan ruang publik.
“Ini bukan soal politik, tapi soal pelayanan dasar. Trotoar dan jalan harus bersih untuk pejalan kaki dan pengendara keesokan harinya,” ujarnya.
Operasi pembersihan difokuskan di dua titik, yakni kawasan DPR (Jalan Pemuda Senayan, Jalan Pejompongan, hingga Tanah Abang) serta kawasan Gambir, khususnya Jalan Medan Merdeka Barat dan Timur.
Berdasarkan data Suku Dinas LH Jakarta Pusat, sampah yang terangkut mencapai 85 meter kubik atau 18,72 ton. Jenis sampah didominasi anorganik, seperti botol plastik, banner, dan sisa poster aksi.
“Kami punya timeline ketat. Maksimal pukul 05.00 pagi, semua harus sudah bersih. Alhamdulillah pagi ini kondisi sudah normal,” kata Asep.
Ia berharap kesadaran peserta aksi untuk tidak meninggalkan sampah semakin meningkat. “Itu akan sangat mengurangi beban petugas dan menjaga lingkungan tetap sehat,” ucapnya.