Liputan6.com, Jakarta Salah satu film Indonesia anyar yang akan tayang bulan ini adalah Labinak dengan bintang Arifin Putra, Naila D Purnama, Jenny Zhang, dan aktris peraih 2 Piala Citra, Raihaanun. Dalam Labinak, Jenny Zhang memerankan Diana.
Film karya sineas Azhar Kinoi Lubis ini menandai kali pertama Jenny Zhang adu akting dengan Raihaanun. “Saya sebagai Diana. Awalnya, di pemikiran saya, seorang yang elegan. Manipulatif karena ternyata dia jahat,” katanya.
Labinak mengisahkan Najwa (Raihaanun), guru Fisika dari kota kecil yang pindah ke Jakarta demi masa depan putrinya, Yanti (Nayla Purnama). Keputusan ini diambil setelah Najwa ditawari mengajar sekolah elit di sebuah yayasan.
Apes, rumah barunya menyimpan teror sekaligus petunjuk dari arwah-arwah gentayangan korban praktik kanibalisme kuno yang dijalankan para pemilik yayasan. Mimpi hidup sejahtera berubah menjadi teror mengerikan.
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 fakta Jenny Zhang membintangi film Labinak berdasarkan wawancara eksklusif di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini. Seperti apa keseruan di lokasi syuting Labinak?
1. Ternyata Ngefans Raihaanun
Rupanya kali pertama Jenny Zhang bertemu Raihaanun ketika reading. Selama ini, bintang film Teka teki Tika dan Sri Asih hanya mengenal Raihaanun dari medsos sembari mengagumi karya-karyanya.
“Siapa sih yang enggak kenal Raihaanun dengan aktingnya. Begitu reading ternyata orangnya asyik dan benar-benar, aku fans dia. Mengagumi dia. Akhirnya bisa bekerja sama Haanun itu luar biasa,” kata Jenny Zhang.
2. Gaya Diana Sangat Modis
Antagonis tak diterjemahkan lewat penampilan dengan warna-warna gelap. Dalam Labinak, Jenny Zhang malah didandani modis. Ini membuat Jenny Zhang, yang meraih nominasi Piala Citra pemeran Utama Wanita Terbaik lewat film May makin jatuh hati pada Diana.
“Pemilihan baju dari Bang Kinoi keren dan fashionable. Aku suka banget! Kayak pakai topi, vest, benar-benar seorang hunter. Kerja sama dengan Bang Kinoi asyik banget. Apa yang dia mau, dia sudah tahu,” Jenny Zhang membeberkan.
3. Manis tapi Kejam
Jenny Zhang menggambarkan Diana sebagai sosok manis tapi kejam, tipe karakter yang belum pernah didapatnya selama berkarier di dunia seni peran. Karenanya saat disodori peran Diana, Jenny Zhang tak dapat menutupi kegembiraan dan antusiasmenya.
“Begitu ditawari ini, saya senang sekali. Diana orang kepercayaan sekte Payung Emas. Dia lini terdepan alias ‘marketing.’ Tugasnya, merekrut orang-orang yang hendak dijadikan tumbal. Diana penghubung antara dunia luar dan dalam sekte,” urainya.
4. Lelah Menjadi Tua
Labinak yang diproduksi Anami Films menghantui biskop mulai 21 Agustus 2025. Syuting film horor bukan hal baru bagi Jenny Zhang. Ia pernah membintangi film Karma hingga Ketindihan. Meski demikian, Labinak tetap terasa menantang dan menguras tenaga.
“Yang sangat melelahkan, ada adegan Diana berubah menjadi tua. Itu harus pasang prostetis dan lama banget. Hampir dua jam untuk memasang prostetis seluruh muka dan tangan,” beri tahu Jenny Zhang.
5. Lelah Makan “Organ” Tubuh Manusia
Kalau dari segi adegan, yang paling ribet dan menjijikkan buat Jenny Zhang yakni makan organ tubuh manusia. Sensasinya membekas hingga kini. Organ tubuh itu terbuat dari tepung dan lain-lain serta agak sedikit bau. Di sinilah masalahnya. Ia pun bersiasat.
“Agar take tidak diulang berkali-kali, aku mencoba melakukan itu semaksimal mungkin. Akhirnya dua kali take beres. Ada jantung, mata, semua dari tepung. Kemarin pas syuting, kru tanya, ‘Ibu Diana mau makan apa?’ Saya jawabnya: usus,” tutur Jenny Zhang.