BSI Yakin Sektor Properti akan Terus Tumbuh dan Bantu Ekonomi 2026

3 weeks ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
BSI Yakin Sektor Properti akan Terus Tumbuh dan Bantu Ekonomi 2026 Acara Inabank Investment & Property Outlook : Peluang dan Tantangan Bisnis Tahun 2026 di Jakarta, Rabu (12/11/2025).(MI/Naufal Zuhdi)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menyatakan bahwa potensi pembiayaan di sektor properti masih sangat terbuka lebar. Hal ini seiring dengan outlook industri di tahun 2026 yang diyakini akan semakin membaik. Bahkan, industri properti dinilai akan menjadi salah satu leading sector bagi indikator pertumbuhan ekonomi di tahun 2026.

Senior Vice President Consumer Business BRIS, Praka Mulia Agung, menyampaikan bahwa kredit pemilihan rumah (KPR) pada industri perbankan nasional pada Juni 2025 tumbuh sebesar 7,66%. Namun, pada segmen bisnis KPR, perseroan melalui produk BSI Griya tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan KPR nasional yaitu sebesar 8,51%. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja tahun lalu yang tumbuh 8,22%.

"Sektor properti ini tidak pernah negatif (pertumbuhannya) sekalipun saat covid-19, kalau pertumbuhannya naik turun itu wajar, karena memiliki rumah bukan suatu yang diputuskan hari ini tapi direncanakan cukup panjang," ujar Praka pada acara Inabank Investment & Property Outlook: Peluang dan Tantangan Bisnis Tahun 2026 di Jakarta, Rabu (12/11).

Praka menjelaskan, porsi pembiayaan BRIS terhadap sektor perumahan memang tidak dominan, namun menjadi salah satu yang memiliki kinerja cukup baik. Sebagai contoh, posisi outstanding BSI Griya per September 2025 berada di urutan 6 besar top growth dari jajaran bank nasional dengan pertumbuhan 4,68% dan level Non Performing Finance (NPF) yang terjaga di level 2,10 %. 

"Bank-bank kompetitor memang tumbuh tapi NPF mereka juga naik, tapi di BSI terjaga dengan baik sebab kami menyadari kualitas pembiayaan itu menjadi sangat penting," tuturnya.

Industri properti, sambung Praka, akan tetap tumbuh positif salah satunya karena dukungan kebijakan yang pro seperti perpanjangan PPn DTP (Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah) untuk pembelian rumah hingga tingkat suku bunga acuan yang cenderung mengalami penurunan beberapa waktu ke belakang.

"Kami melihat indikasi perekonomian yang mengarah ke perumahan akan membaik. Insya Allah di tahun 2026 kita bisa tetap menyalurkan pembiayaan di sektor perumahan," imbuh Praka.

Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Advokasi dan Perlindungan Anggota DPP REI (Dewan Pimpinan Pusat Realestat Indonesia), Adri Istambul Lingga Gayo menambahkan bahwa penjualan rumah untuk unit kecil di periode triwulan III 2025 masih mengalami pergerakan positif hingga 14,95%. Namun sebaliknya, untuk rumah tipe besar anjlok hingga 23%.

Sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi nasional, ia memandang bahwa sektor perumahan masih tetap membutuhkan dukungan fiskal demi memaksimalkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi. Ia juga meyakini bahwa ke depan, industri properti masih akan tumbuh kuat meski harus menghadapi beberapa tantangan utama.

Adapun tantangan-tantangan tersebut antara lain adalah banyaknya calon pembeli rumah yang gagal menembus aturan yang ditetapkan pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari Otoritas. Pasalnya, ada sebanyak 70% nasabah atau konsumen tertolak pengajuannya karena masuk dalam daftar hitam BI Checking.

"Ini biasanya terjadi karena banyak masyarakat kita yang terserap dengan pinjaman online. Maka kita harap masyarakat berhati-hati dan selektif dalam memilih layanan keuangan," beber Adri.

Tantangan lainnya adalah daya serap pasar yang fluktuatif akibat ketidakpastian ekonomi global maupun domestik. Di sisi lain, iklim investasi di sektor perumahan yang rumit, mahal, dan butuh waktu yang panjang juga dinilai masih menjadi tantangan yang mesti dihadapi sektor perumahan.

"Hambatan investasi di sektor ini karena proses sertifikasi tanah yang memerlukan waktu lama dan biaya tinggi," pungkas dia. (E-4)

Read Entire Article