China dan Rusia Tegaskan Dukung Program Nuklir Iran, Desak AS Cabut Sanksi

4 months ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Pasukan angkatan laut China, Iran, dan Rusia menjelang latihan manuver bersama di pelabuhan Shahid Beheshti di Chabahar di Teluk Oman, Iran, Selasa, 11 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING --  China dan Rusia menegaskan dukungan mereka kepada Iran di tengah tekanan dari Amerika Serikat (AS) terhadap program nuklir Teheran. Kedua negara juga meminta dikembalikannya proses dialog berdasarkan rasa saling hormat untuk mencabut sanksi terhadap Iran.

Diplomat senior China, Rusia, dan Iran mengadakan pertemuan Resmi di Beijing pada Jumat (14/3/2025) dan mengeluarkan keterangan bersama yang menekankan perlunya menggarisbawahi akar masalah dari krisis nuklir saat ini. Mereka mengutuk sanksi tak berdasar dan menilai bahwa hak Iran untuk menggunakan energi nuklir untuk hal damai harus dihormati.

Pertemuan di Beijing tidak terjadi di level diplomatik tertinggi tapi dihadiri oleh para wakil menteri luar negeri masing-masing negara. Hadir dalam pertemuan itu Sergei Ryabkov dari Rusia, Kazem Gharibabadi dari Iran, dan China yang diwakili oleh Ma Zhaoxu.

"(China, Rusia, dan Iran) menekankan bahwa pihak terkait yang relevan harus berkomitmen untuk mencari akar dari penyebab situasi terkini dan meninggalkan sanksi-sanksi, tekanan, dan ancaman dengan kekuatan," kata Wamenlu China Ma Zhaoxu dikutip Iran International.

Pertemuan terjadi di tengah meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Washington. AS belakangan menekan Iran untuk melanjutkan negosiasi terkait nuklir, namun Iran menolak, merujuk pada sanksi dan ancaman yang terus mereka terima.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali sikapnya dalam berurusan dengan Iran dengan mengatakan, "Ada dua menangani Iran: secara militer, atau anda membuat kesepakatan."

Merespons Trump, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan menolak segala upaya dialog di bawah tekanan, dan mengatakan, "Iran tidak akan tunduk pada perintah AS untuk bernegosiasi."

Namun, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, mengindikasikan, Teheran terbuka untuk bernegosiasi secara tidak langsung via Oman. Oman dalam sejarahnya memang menjadi kanal diplomatik antara Teheran dan Washington.

"Negosiasi tidak langsung dimungkinkan... Yang penting adalah niat untuk bernegosiasi dan mencapai sebuah perjanjian yang adil datang dari kondisi yang setara," kata Araghchi.

Read Entire Article