Film Dokumenter Bisikan Terumbu Tayang Perdana di ARTJOG 2025

4 weeks ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Dok. ARTJOG 2025Pemutaran perdana film dokumenter 'Bisikan Terumbu' di ARTJOG 2025. Foto: Dok. ARTJOG 2025

Film dokumenter Bisikan Terumbu karya sutradara Arfan Sabran tayang perdana dalam ajang ARTJOG 2025, Jumat (4/7). Film ini menyorot perjalanan seniman kontemporer Teguh Ostenrik dalam menggarap proyek seni instalasi bawah laut bertajuk ARTificial Reef sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang.

Teguh Ostenrik dikenal sebagai seniman yang memadukan dua hal yang ia cintai: seni dan ekologi. Mantan mahasiswa kedokteran ini berkomitmen untuk mengembalikan karyanya kepada alam yang telah menginspirasi hidup dan seninya.

Gagasan ARTificial Reef muncul setelah Teguh menyaksikan kerusakan terumbu karang dalam penyelaman perdananya di Lombok pada 2014. Pengalaman tersebut mendorongnya untuk menciptakan karya seni yang sekaligus berfungsi sebagai rumah bagi pertumbuhan terumbu karang.

“Kita bergantung sekali pada Bumi. Kita, manusia, tidak bersimbiosis dengan Bumi, tapi justru menghabis-habiskan sumber dayanya. Karena itu, saya sebagai seniman tergerak untuk berbuat sesuatu,” ujar Teguh dalam sesi diskusi usai pemutaran film di ARTJOG yang dihadiri sekitar 200 orang pada pekan kemarin.

 Pandangan Jogja/Nuha KhairunnisaDiskusi pemutaran perdana film dokumenter 'Bisikan Terumbu' di ARTJOG 2025. Foto: Pandangan Jogja/Nuha Khairunnisa

Diskusi tersebut juga menghadirkan Arfan Sabran, Mira Tedja dari Yayasan Terumbu Rupa, serta dimoderatori oleh kurator Sudjud Dartanto.

Instalasi pertama Teguh berjudul Domus Sepiae ditenggelamkan di perairan Lombok pada 2014. Instalasi itu dibuat dari besi bekas yang telah diolah agar tidak mencemari lingkungan laut. Hingga kini, sudah ada 12 instalasi seni bawah laut yang ditempatkan di delapan lokasi berbeda di Indonesia, termasuk Domus Frosiquilo yang sempat dipamerkan di ARTJOG 2019 sebelum akhirnya ditenggelamkan di lepas pantai Jikomalamo, Ternate.

Film Bisikan Terumbu berdurasi 25 menit menampilkan dokumentasi visual bawah laut yang tajam dan mendalam, disertai narasi puitis dari Teguh mengenai makna seni yang seharusnya “memberi, bukan mengambil.”

 Dk. ARTJOG 2025Pemutaran perdana film dokumenter 'Bisikan Terumbu' di ARTJOG 2025. Foto: Dk. ARTJOG 2025

Sutradara Arfan Sabran mengakui proses produksi film ini penuh tantangan. Dengan latar belakang ilmu Biologi, ia mengaku harus mencari sudut pandang yang tepat untuk mengapresiasi karya bawah laut Teguh.

“Selama ini, saya lebih banyak melihat biota laut saja. Jadi, ketika diajak Pak Teguh untuk menikmati karyanya di bawah laut, itu menjadi tantangan tersendiri. Saya harus mengambilnya dari sudut mana? Saya bisa menikmatinya dari mana?” ujar Arfan.

Mira Tedja, Chief Strategy Officer (CSO) Yayasan Terumbu Rupa sekaligus produser eksekutif film ini, menjelaskan bahwa setiap instalasi seni bawah laut yang dikerjakan Teguh tetap mengutamakan aspek estetika, bahkan sebelum terumbu karang tumbuh di atasnya. Hal ini penting terutama untuk menarik minat para penyelam dan pegiat snorkeling.

“Tujuannya untuk menambah titik-titik snorkeling yang baru, untuk mengurangi beban titik-titik snorkeling yang merupakan tempat tumbuh alami terumbu karang,” jelas Mira.

 ARTJOG 2025Pemutaran perdana film dokumenter 'Bisikan Terumbu' di ARTJOG 2025. Foto: ARTJOG 2025

Yayasan Terumbu Rupa sendiri didirikan oleh Teguh dan Mira sebagai wadah berkelanjutan untuk proyek ARTificial Reef. Ide pendirian yayasan muncul ketika seorang rekan bertanya soal kelanjutan proyek setelah instalasi ditenggelamkan.

“Akhirnya, kami buat Yayasan Terumbu Rupa. Misinya adalah menggunakan instalasi seni sebagai media untuk karya bertumbuh,” kata Mira.

Sebelum instalasi ditenggelamkan, tim Yayasan Terumbu Rupa selalu melakukan riset mendalam terkait kearifan lokal di lokasi yang dipilih. Menurut Mira, pelibatan masyarakat sangat penting agar mereka bisa merasakan langsung manfaat ekologis dan sosial dari proyek ini.

Selain berfokus pada laut, yayasan ini juga melakukan edukasi lingkungan kepada anak-anak di daratan sebagai bagian dari regenerasi kesadaran ekologis.

“Saya ingin memukul gong di dalam air yang gelombangnya akan sampai ke generasi di masa depan,” ujar Teguh.

Sementara itu, Intan Wibisono, Founder dan CEO Artopologi yang juga menjadi produser film ini, mengungkapkan bahwa Bisikan Terumbu sedang dalam proses seleksi festival film.

“Saat ini sedang proses submisi di festival film, akan ada roadshow juga. Kemungkinan, akhir tahun ini filmnya akan diputar secara online lewat kanal YouTube Artopologi,” ungkap Intan.

Reporter: Nuha Khairunnisa

Read Entire Article