
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8). Dalam pidato Kenegaraannya, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera, dengan langkah tegas memberantas korupsi serta menata kembali penggunaan anggaran negara.
Novita mengatan pidato Presiden Prabowo tidak hanya menjadi laporan tahunan, melainkan peta jalan untuk membawa Indonesia keluar dari praktik pemborosan dan penyalahgunaan kekuasaan.
“Bapak Presiden mengumumkan keberhasilan menyelamatkan anggaran negara senilai Rp 300 triliun dari potensi korupsi. Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintahan beliau bekerja untuk rakyat, dengan mengutamakan efisiensi dan integritas,” ujar Novita, melalui keterangannya, Sabtu (16/8).
Novita menyoroti sikap tegas Presiden Prabowo terhadap kartel pangan dan praktik ekonomi yang merugikan rakyat kecil, serta langkah pemerintah untuk merebut kembali aset negara yang dikuasai secara ilegal. Menurut Novita, kebijakan ini selaras dengan perjuangan Partai Gerindra yang sejak awal berdiri mengedepankan kedaulatan pangan, energi, dan sumber daya alam.
Di tengah dinamika geopolitik dunia, Presiden Prabowo juga menekankan strategi pertahanan total yang berpijak pada prinsip perdamaian dan diplomasi aktif. “Pesan beliau bahwa perdamaian adalah strategi terbaik, sekaligus penegasan bahwa Indonesia akan tetap memegang prinsip nonblok namun siap membela kepentingan nasional,” tambah Novita.
Novita menegaskan bahwa Fraksi Partai Gerindra di DPR RI akan mengawal penuh pembahasan RUU APBN 2026 yang telah diserahkan Presiden Prabowo.
“Pidato kenegaraan ini adalah undangan bagi seluruh elemen bangsa untuk bersatu. Dengan kepemimpinan yang tegas, pemerintahan yang bersih, dan rakyat yang kompak, Indonesia akan benar-benar menjadi negara kuat, adil, dan disegani di dunia,” pungkasnya. (E-3)