Hari Disabilitas Internasional 2024, ITMI Berharap Hak Pekerjaan Tunanetra Dipenuhi

8 months ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Penyandang disabilitas mengikuti sebuah kegiatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebentar lagi para penyandang disabilitas akan memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) pada 3 Desember 2024. Ketua Umum Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), Yogi Madsuni berharap peringatan ini tidak hanya sekadar euforia saja, tapi menjadi momentum untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas.

"Banyak sih sebetulnya harapan-harapan kita. Jadi ketika ada hari disabilitas, bukan berarti kita lebih pada euforianya. Yang paling penting itu adalah bagaimana bisa mengangkat isu disabilitas itu secara menyeluruh," ujar Yogi kepada Republika beberapa waktu lalu.

Menurut dia, salah satu hak dasar yang perlu dipenuhi saat ini adalah hak atas pekerjaaan bagi tunanetra. Karena, menurut dia, penyandang tunanetra memiliki hak yang sama dan setara dalam mengakses pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Misalnya hak-hak dasar itu termasuk ketenagakerjaan, bagaimana mereka bisa usaha dan lain sebagainya, itu hak dasar. Nah itu yang sangat penting," ucap dia.

Yogi mengatakan, jika payung hukumnya sudah ada, maka hal tersebut penting untuk diimplementasikan. Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas disebutkan bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) wajib mempekerjakan paling sedikit persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.

"Dua persen dari undang-undang penyerap kerja itu ya mestinya dilaksanakan, baik pemerintah dan BUMN. Kemudian pihak swasta juga satu persen dari penyerap tenaga kerja itu juga mestinya dilaksanakan," kata Yogi.

Jika memang ada yang mengatakan bahwa sudah menyerap tenaga kerja disabilitas, kata dia, maka harus dilihat dulu ragam disabilitasnya. Karena, menurut dia, penyandang tunanetra masih sangat sedikit yang masuk dalam bursa tenaga kerja.

"Harus lihat dulu disabilitas mana yang terpenuhi? Ternyata kalau kita presentasikan, justru disabilitas netral itu sangat sedikit sekali yang masuk dalam bursa tenaga kerja," jelas Yogi.

Read Entire Article