Jakarta (ANTARA) - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meraih penghargaan ESG Award 2025 yang dari Yayasan Kehati untuk kedua kali karena dinilai mengintegrasikan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) ke dalam strategi investasi dan pembiayaan.
"Penghargaan ini mengingatkan kita tentang tanggung jawab kritis investor dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami percaya bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam infrastruktur harus memberikan nilai tidak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi lingkungan dan generasi masa depan," kata Direktur Utama IIF Rizki Pribadi Hasan di Jakarta, Selasa.
Lembaga yang berdiri atas inisiasi pemerintah dan berbagai lembaga keuangan multilateral itu, kata Rizki, dianggap sebagai Investor/Kreditur Terbaik di sektor Pembiayaan Utang dan Proyek dalam ESG Award 2025.
Sejak didirikan 15 tahun lalu, IIF membiayai lebih dari 150 proyek di hampir seluruh sektor infrastruktur, dengan tiga sektor terbesar yang dibiayai, yakni energi terbarukan, telekomunikasi dan teknologi informasi, serta penyediaan air bersih.
Rizki menjelaskan bahwa IIF menggunakan pendekatan yang berdampak dalam pembiayaan proyek, yang memprioritaskan pengembalian keuangan maupun manfaat yang terukur bagi masyarakat dan lingkungan.
Beberapa pembiayaan yang disalurkan IIF, antara lain, proyek energi terbarukan dengan kapasitas terpasang hampir 700 MWh per tahun. Proyek tersebut mampu memberi daya lebih dari 693.000 rumah tangga dan potensi penghindaran emisi Gas Rumah Kaca sebesar 4,81 juta ton karbon dioksida per tahun.
Kemudian, tujuh proyek air minum yang menyediakan akses air yang aman dan dapat diminum untuk lebih dari 6,7 juta orang, serta pembangunan fasilitas medis di antaranya di Bekasi, Jawa Barat, dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur dan melayani ratusan ribu pasien setiap tahun.
Rizki menyebut penghargaan ini menambah pencapaian IIF sebagai pemimpin dalam ESG, setelah penghargaan sebelumnya seperti Best ESG Service Provider, Best ESG Initiatives dari Corporate Treasurer, Best Green Perpetual Bond di Asia Tenggara oleh Alpha Southeast Asia, dan Best Innovation in ESG Implementation oleh SWA.
"Komitmen IIF terhadap keberlanjutan tercermin dalam praktiknya yang kuat, termasuk pembentukan Sustainability Council dan ESG Advisory Services, yang mendorong perubahan positif dan menciptakan nilai yang langgeng bagi masyarakat dan lingkungan," ujarnya.
Baca juga: IIF bukukan laba bersih Rp85,3 miliar semester I, tumbuh 27 persen
Baca juga: IIF tinjau proyek infrastruktur Petrokimia Polytama Indramayu
Baca juga: IIF raup pertumbuhan laba 63 persen pada kuartal I 2025
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.