India Sedang Dilema, Trump Ancam "Tuan Takur" karena Rusia

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - India sedang menghadapi dilema keseimbangan yang rumit setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberikan "denda" atas impor minyak Rusia yang berkelanjutan. Hal ini terjadi saat Delhi terjebak dalam hubungan yang memanas antara Washington dan Moskow akibat perang di Ukraina.

Sebelumnya, pada 30 Juli, Trump mengumumkan bahwa India akan menghadapi tarif 25% mulai 1 Agustus. Selain itu, Gedung Putih juga menjatuhkan "denda" yang tidak disebutkan jumlahnya jika tetap membeli minyak dan peralatan militer Rusia. 

Meskipun Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa ia "mendengar" India akan menghentikan pembelian, para pejabat di New Delhi tetap tidak memberikan komitmen. Juru bicara kementerian luar negeri, Randhir Jaiswal, mengatakan bahwa negara tersebut memutuskan sumber impor energinya "berdasarkan harga minyak yang tersedia di pasar internasional dan tergantung pada situasi global saat itu."

"India pasti mengalami kebingungan setelah ancaman Trump yang menjadi sebuah kebalikan dari pendekatan yang lebih toleran di bawah pemerintahan Biden," kata presiden perusahaan konsultan Rapidan Energy Group, Bob McNally, kepada "Squawk Box Asia" CNBC International, dikutip Selasa (5/8/2025).

"Sekarang kita berbalik arah dan berkata, 'Apa yang kalian lakukan dengan mengambil semua minyak Rusia ini?'" ujar McNally.

Para analis berpendapat bahwa India, yang merupakan konsumen energi terbesar ketiga di dunia, tidak bergeming untuk saat ini. Reuters melaporkan bahwa tidak ada perubahan segera yang direncanakan terhadap kontrak jangka panjang India dengan pemasok Rusia.

Rusia telah menjadi pemasok minyak utama bagi India sejak perang di Ukraina dimulai, meningkat dari hanya di bawah 100.000 barel per hari sebelum invasi, atau 2,5% dari total impor, menjadi lebih dari 1,8 juta barel per hari pada tahun 2023, atau 39%. Menurut Badan Energi Internasional (IEA), 70% minyak mentah Rusia diekspor ke India pada tahun 2024.

Menteri Energi India, Hardeep Singh Puri, membela tindakan New Delhi dalam sebuah wawancara sebelumnya dengan laman yang sama. Hal itu membantu menstabilkan harga global dan bahkan didorong oleh AS.

"Jika orang atau negara berhenti membeli pada tahap itu, harga minyak akan naik hingga US$ 130 dolar per barel (sekitar Rp2.133.000 per barel). Itu adalah situasi di mana kami disarankan, termasuk oleh teman-teman kami di Amerika Serikat, untuk membeli minyak Rusia, tetapi dalam batas harga," jelasnya.

Ekspor minyak Rusia telah dibatasi seharga US$ 60 per barel (sekitar Rp984.000 per barel) pada Desember 2022 oleh negara-negara Kelompok Tujuh, yang mewakili ekonomi-ekonomi teratas dunia, sementara Uni Eropa telah menurunkan batas harga menjadi sedikit di atas US$ 47 per barel (sekitar Rp770.800 per barel) pada bulan Juli.

Meskipun demikian, tekanan terus meningkat. Vishnu Varathan, Managing Director di Mizuho Securities, mengatakan bahwa ancaman AS menimbulkan "bahaya nyata dan langsung" bagi India. Ia mengatakan bahwa New Delhi kemungkinan akan tetap tidak berkomitmen pada pembelian minyak karena sedang menilai kompromi dari "opsi Rusia" ini sebagai alat tawar-menawar.

"India perlu mencari di pasar global untuk penawaran minyak yang sebanding dengan minyak Rusia," tambah Varathan, yang juga merupakan kepala penelitian makro untuk Asia di luar Jepang.

"New Delhi dapat menjajaki alternatif, termasuk Iran-jika pengecualian dari AS dapat dinegosiasikan-serta beberapa produsen lain "baik di dalam maupun di luar OPEC+ yang telah ditekan oleh AS."


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article India Tawarkan Pinjaman Murah untuk Senjata, Incar Pelanggan Rusia

Read Entire Article