Kirab Gunungan Undhuh-undhuh 2025 Kukuhkan Yogya sebagai City of Tolerance

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan Kirab Gunungan Undhuh-undhuh 2025 menegaskan kembali jati diri Yogyakarta sebagai City of Tolerance.

 Arif UT / Pandangan JogjaKirab Budaya Undhuh-undhuh Kelurahan Klitren 2025. Foto: Arif UT / Pandangan Jogja

Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang Jalan Solo hingga Jalan Wahidin dan Embung Langensari, Minggu (8/6), mengikuti Kirab Gunungan Undhuh-undhuh 2025 yang digelar meriah di Kota Yogyakarta. Prosesi ini tak sekadar perayaan budaya, melainkan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus manifestasi harmoni antarumat beragama di kota yang dikenal dengan semangat toleransinya.

Kirab dimulai pukul 09.00 WIB dari Kantor Kelurahan Klitren, melibatkan hampir 500 peserta, termasuk tujuh andong kehormatan yang menambah nuansa visual pada iring-iringan. Sebanyak 20 gunungan hasil kreativitas warga dari berbagai agama—Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu—dibawa dalam kirab, mewakili lembaga pendidikan, komunitas, rumah sakit, pelaku UMKM, hingga dunia usaha.

 Arif UT / Pandangan JogjaWali Kota Yogya, Hasto Wardoyo dan Ketua DPRD Kota Yogya, Wisnu Sabdono Putro, menaiki andong terdepan dalam iring-iringan Undhuh-Undhuh Kelurahan Klitren 2025. Foto: Arif UT / Pandangan Jogja

Di depan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman, kirab berhenti untuk menampilkan sendratari religius yang mengisahkan pertemuan simbolik antara Kyai Klitren dan Nyai Klitren—dua rel kereta api yang sejajar namun tak bersatu, lambang kerja sama tanpa kehilangan jati diri.

 Arif UT / Pandangan JogjaNyai Kulitren diarak menuju GKJ Gondokusuman. Foto: Arif UT / Pandangan Jogja

“Dua rel itu kalau satu tidak ada artinya. Tapi saat sejajar, ia mampu mengantarkan gerbong seberat apapun menuju tujuan. Inilah filosofi dari penyatuan Kiai dan Nyai Klitren,” ujar Ketua Panitia Kirab Undhuh-Undhuh Kelurahan Klitren 2025, Joko Pamungkas.

 Arif UT / Pandangan JogjaKetua Panitia Kirab, Joko Pamungkas saat memberikan pidato pembukaan di depan GKJ Gondokusuman. Foto: Arif UT / Pandangan Jogja

Ia menambahkan bahwa keberhasilan kirab ini lahir dari kerelaan semua pihak untuk bergandengan tangan.

“Gereja Kristen Jawa membuka ruangnya, masyarakat Klitren menghidupkan kembali tradisi Undhuh-undhuh, dan FKUB mengangkatnya ke tingkat kota. Semua bergerak bukan karena kewajiban, tapi karena cinta pada kebersamaan,” jelas Joko.

Ia menyebut momentum ini sebagai contoh nyata bagaimana harmoni bukan sekadar wacana, tapi bisa benar-benar diwujudkan dalam tindakan.

 Arif UT / Pandangan JogjaGunungan didoakan oleh 6 pemuka agama di depan GKJ Gondokusuman. Foto: Arif UT / Pandangan Jogja

Usai pertunjukan, enam pemuka agama memimpin pemberkatan gunungan dalam suasana khusyuk. Doa-doa dinaikkan dari berbagai tradisi spiritual, memohon keberkahan, kedamaian, dan kelestarian hidup bersama. Hujan deras yang sempat mengguyur tak menyurutkan semangat warga yang antusias mengikuti kirab hingga akhir.

Sebagian gunungan kemudian dibawa menuju Embung Langensari untuk dibagikan kepada masyarakat.

“Saya dapat cabai, sawi, wortel, kacang panjang, banyak. Meski desak-desakan, tapi ini momen yang sangat berkesan,” ujar Tari, salah satu warga penerima gunungan. Warga lain, Nuraeni, mengaku haru menyaksikan peristiwa ini. “Rasanya damai dan bahagia, melihat semua bisa bersatu. Semoga tahun depan lebih baik lagi,” katanya.

 Arif UT / Pandangan JogjaGunungan diperebutkan di Embung Langensari, Kota Yogya. Foto: Arif UT / Pandangan Jogja

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, turut hadir menumpangi andong bersama Ketua DPRD Kota FX. Wisnu Sabdono Putro dan para tokoh lintas iman. Dalam sambutannya, Hasto menegaskan kembali jati diri Yogyakarta sebagai City of Tolerance.

“Ini adalah cara luhur kita bersyukur atas hasil kerja. Semua agama bersatu dalam perayaan budaya yang sarat makna,” ujarnya.

 ESPWali Kota Yogya, Hasto Wardoyo, saat memberikan sambutan di depan GKJ Gondokusuman Kota Yogya. Foto: ESP

Ia menambahkan bahwa gunungan tak sekadar ornamen kirab, melainkan simbol kebudayaan yang hidup sejak zaman nenek moyang.

“Dalam pewayangan, gunungan itu melambangkan rakyat yang menghadap gunung dan samudera, simbol kekuatan, arah, dan harapan. Mudah-mudahan lewat kirab ini kita semua diberkahi keselamatan dan kesejahteraan,” tutup Hasto.

 Arif UT / Pandangan JogjaFoto: Arif UT / Pandangan Jogja

Ketua Panitia Kirab, Joko Pamungkas berharap kirab ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tapi juga menjadi ruang belajar kolektif tentang arti persaudaraan lintas iman.

“Semoga ini menjadi warisan nilai yang kita teruskan ke anak cucu—bahwa di Yogyakarta, berbeda bukan alasan untuk berjauhan, tapi justru untuk saling mendekat,” pungkasnya.

 Arif UT / Pandangan JogjaFoto: Arif UT / Pandangan Jogja

Joko Pamungkas menyebut kegiatan ini hasil kolaborasi antara GKJ Gondokusuman, Rintisan Kelurahan Budaya (RKB) Klitren, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Yogyakarta.

Ia menegaskan, kirab ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi penegasan identitas Yogyakarta sebagai kota toleransi.

“Kami ingin ini menjadi simbol komitmen bersama dalam merawat keberagaman dan membangun masa depan yang damai,” ujarnya.

Read Entire Article