Nama panggung “Mpok Alpa” ternyata lahir dari sebuah cerita sederhana namun unik. Julukan ini bermula ketika sebuah video Nina Carolina beredar luas di media sosial, memperlihatkan dirinya yang tengah berkelakar sambil mencurahkan isi hati. Dalam momen itu, ia bercerita tentang keinginan kecilnya untuk diajak sang suami pergi berbelanja ke minimarket.
"Tiap hari megangin penggorengan, megangin panci, udah ngurus anak. Ya Allah, bang, ajak apa kita ini yang udah cakep ke mall. Enggak usah ke mall, dah, bang, ke Alfa juga udah girang banget ini," begitu kata-kata Mpok Alpa dalam videonya yang viral.
Pada video tersebut, ia menyebut kata “Alfamart” dengan logat Betawi kental yang khas. Pelafalan spontan itu terdengar seperti “Alpa”, dan justru membuat banyak orang terhibur sekaligus mengingatnya dengan mudah. Sejak itulah, nama “Alpa” melekat kuat pada dirinya.
Salah satu elemen kunci yang membuat video Mpok Alpa begitu digandrungi dan menjadi kisah awal mula Mpok Alpa viral adalah logat Betawi-nya yang sangat kental dan otentik. Logat ini bukan hanya sekadar aksen, melainkan bagian integral dari persona Mpok Alpa yang polos, blak-blakan, dan spontan.
Cara bicaranya yang apa adanya, ditambah dengan ekspresi wajah yang natural dan mengundang tawa, membuat banyak penonton merasa terhibur. Mereka juga merasa 'relate' dengan isi curhatannya yang menggambarkan dinamika rumah tangga sehari-hari, meskipun disampaikan dengan bumbu komedi.