Komnas Perempuan Nilai Teknologi Harus Jadi Solusi, Bukan Sumber Kekerasan Baru

2 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mendesak adanya langkah-langkah strategis untuk mengatasi lonjakan kasus kekerasan terhadap perempuan, terutama yang berbasis online. Menurut Anggota Komnas Perempuan, Daden Sukendar, salah satu kunci utamanya adalah penguatan sinergi data dan pemanfaatan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), dalam sistem pelaporan.

"Kami mendesak adanya penguatan sinergi database kekerasan terhadap perempuan, penerapan standar keamanan dan pelaporan ramah korban berbasis kecerdasan buatan di lingkungan kementerian/lembaga dan masyarakat sipil," kata Daden di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Selain itu, Komnas Perempuan juga menekankan pentingnya alokasi anggaran perlindungan digital yang responsif gender, menunjukkan komitmen serius untuk tidak hanya menangani kasus, tetapi juga mencegahnya secara sistematis. Kenaikan kasus kekerasan ini didukung oleh data Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2024, yang mendokumentasikan 445.502 kasus kekerasan terhadap perempuan, meningkat 9,77 persen dari tahun sebelumnya.

Kenaikan yang paling mencolok terlihat pada kasus kekerasan berbasis gender online (KBGO), yang melonjak 40,8 persen. Bentuk KBGO yang paling sering terjadi termasuk ancaman online, pelecehan seksual siber, distribusi konten jahat, eksploitasi seksual, pelanggaran privasi, dan penipuan.

Menanggapi realitas ini, Komnas Perempuan menyerukan semua pihak untuk bersama-sama menggunakan teknologi sebagai alat transformasi. "Publik untuk menggunakan percepatan teknologi sebagai peluang untuk membangun transformasi keadilan dan ruang kehidupan yang setara aman bagi semua, termasuk bagi perempuan," ujarnya.

Anggota Komnas Perempuan lainnya, Chatarina Pancer Istiyani, menekankan kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk memperkuat kesetaraan gender. Ia berpendapat kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk mengubah stigma dan stereotipe gender yang selama ini menjadi akar permasalahan.

"Kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan harus diarahkan untuk memperkuat kesetaraan gender, mengubah stigma dan streotipe gender, serta mempercepat pencegahan, penanganan, dan pemulihan perempuan korban kekerasan," kata Chatarina.

Dia juga menyoroti ironi di balik penggunaan ruang digital saat ini. "Realitas ini menunjukkan bahwa ruang digital yang seharusnya menjadi sarana bagi kemajuan, justru menjadi area yang rentan kekerasan terhadap perempuan," ujarnya.

Read Entire Article