Jakarta (ANTARA) - Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap 17 Agustus selalu menjadi momen istimewa yang dirayakan oleh seluruh rakyat, baik melalui upacara bendera, pidato kenegaraan, maupun berbagai perlombaan rakyat. Selain itu, lagu-lagu nasional juga menjadi elemen penting yang mengiringi semangat perayaan, untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
Berikut kompilasi lagu-lagu nasional yang kerap dikumandangkan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan.
1. Indonesia Raya
Diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman pada 1924, lagu ini menjadi lagu kebangsaan Indonesia yang mengobarkan semangat persatuan. Liriknya menegaskan kebesaran bangsa dan mengajak seluruh rakyat untuk bangga terhadap Tanah Air.
Lirik Indonesia Raya:
Indonesia, tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia, kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya! (2x)
Baca juga: Lirik lagu "Bendera Kita" ciptaan Dirman Sasmokoadi
2. Berkibarlah Benderaku
Lagu karya Ibu Soed pada 1947 ini lahir dari kisah heroik menentang larangan Belanda untuk mengibarkan bendera merah putih, termasuk di gedung Radio Republik Indonesia. Lagu ini memuat semangat pantang menyerah demi tegaknya simbol negara.
Lirik Berkibarlah Benderaku:
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa
Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah slama-lamanya
Kami rakyat Indonesia
Bersedia setiap masa
Mencurahkan segenap tenaga
Supaya kau tetap cemerlang
Tak goyang jiwaku menahan rintangan
Tak gentar rakyatmu berkorban
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah slama-lamanya
Baca juga: 8 lagu untuk meriahkan Hari Kebangkitan Nasional 2025
3. Hari Merdeka
Lagu ciptaan Husein Mutahar pada 1946 ini menjadi salah satu lagu wajib perayaan kemerdekaan. Terinspirasi dari momen 17 Agustus, lagu ini awalnya dibuat untuk penghormatan pagi atau aubade atas permintaan Presiden Soekarno.
Lirik Hari Merdeka:
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka….
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka…
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka…
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Baca juga: Lirik lagu "Timur" oleh The Adams
4. Garuda Pancasila
Diciptakan oleh Prohar Sudharnoto pada 1956, lagu ini awalnya berjudul Mars Pancasila. Meski identik dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, semangat lirik dan nadanya membuat lagu ini kerap dinyanyikan saat upacara kemerdekaan.
Lirik Garuda Pancasila:
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot Proklamasi
Sedia Berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
5. Bagimu Negeri
Lagu singkat ciptaan Kusbini pada 1942 ini memiliki makna mendalam tentang pengabdian total kepada bangsa. Meski awalnya ditentang Jepang, lagu ini berhasil disiarkan secara luas berkat kecerdikan penciptanya.
Lirik Bagimu Negeri:
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
5. Gugur Bunga
Ismail Marzuki menciptakan lagu ini pada 1945 sebagai penghormatan bagi para pejuang yang gugur memperjuangkan kemerdekaan. Alunan musiknya yang sendu membuatnya kerap dinyanyikan dalam momen penghormatan.
Lirik Gugur Bunga:
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Baca juga: 8 lagu Nasional untuk perayaan HUT RI ke-80 saat 17 Agustus
6. Indonesia Pusaka
Karya Ismail Marzuki lainnya yang dibuat pada 1949 ini berisi lirik yang menyentuh, mengungkapkan kecintaan mendalam kepada Tanah Air sebagai warisan tak ternilai.
Lirik Indonesia Pusaka:
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Indonesia Ibu Pertiwi
Kau ku puja kau ku kasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi
7. Bangun Pemuda Pemudi
Lagu ciptaan Alfred Simanjuntak pada 1943 ini menyerukan semangat generasi muda untuk membangun bangsa. Pada masanya, lagu ini bahkan membuat penciptanya diburu oleh militer Jepang.
Lirik Bangun Pemuda Pemudi:
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
Baca juga: Hari Anak Nasional, Ancol luncurkan lagu anak hingga lomba mewarnai
8. Ibu Pertiwi
Lagu ini memiliki dua versi pencipta, yakni Ismail Marzuki atau Kamsidi Samsuddin (1908). Liriknya menggambarkan kesedihan Ibu Pertiwi ketika bangsa tengah dirundung musibah.
Lirik Ibu Pertiwi:
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intannya terkenang
Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara
Merintih dan berdoa
Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu
Ibu kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intannya terkenang
Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara
Merintih dan berdoa
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangs
Baca juga: Memberi arahan pada anak sembari menikmati musik
10. Satu Nusa Satu Bangsa
Ciptaan Liberty Manik pada 1947, lagu ini menegaskan pentingnya persatuan dalam satu bangsa, satu bahasa, dan satu Tanah Air, meski Indonesia memiliki keberagaman suku, ras, dan agama.
Lirik Satu Nusa Satu Bangsa:
Satu nusa, satu bangsa
Satu bahasa kita
Tanah air pasti jaya
Untuk s'lama-lamanya
Satu nusa, satu bangsa
Satu bahasa kita
Tanah air pasti jaya
Untuk s'lama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa, bangsa, dan bahasa
Kita bela bersama
Hu-uh-uh-uh-uh
Hu, hu-u...