
BUDAYA kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja yang kuat tidak hanya soal melindungi pekerja, tetapi juga menjadi kunci menjaga produktivitas dan keberlanjutan bisnis.
Berbekal pemahaman itu, PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia mengumumkan keberhasilannya meraih lima penghargaan internasional bergengsi pada ajang Operational Safety & Health (OSH) Asia's Summit 2025.
SHE Corporate Manager Trakindo Muhammad Siri menyampaikan pencapaian ini menegaskan komitmen kuat perusahaan pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta operasional perusahaan yang berkelanjutan.
“Kami percaya budaya K3 hanya bisa terwujud jika dijalankan bersama-sama dengan melibatkan semua lapisan organisasi mulai dari manajemen hingga karyawan di lapangan. Penghargaan ini jadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memperkuat budaya K3 pada seluruh lini operasional,” ungkapnya, di Jakarta, Selasa (9/9).
Ia menerangkan penghargaan yang diraih meliputi The Best OSH in Construction Category, The Best Continuous Improvement of an OSH Management Performance, dan The Best Program in Conscientious Effort in Maintaining Safety with Zero Accident Goals. Tak hanya di level korporasi, Trakindo meraih penghargaan individu yaitu The Best CEO on OSH Culture dan The Best HSE Manager.
Siri menerangkan dalam sesi penjurian, pihaknya menampilkan berbagai inisiatif unggulan termasuk aplikasi Low Back Pain Alarm yang dikembangkan teknisi cabang Samarinda, Kalimantan Timur.
Aplikasi ini untuk memantau posisi tulang punggung pekerja saat mengangkat beban, memperingatkan jika postur tidak ergonomis, dan mencatat riwayat postur yang salah.
Selain itu, pihaknya senantiasa terus memperkuat penerapan budaya K3 yang kemudian diterjemahkan melalui berbagai pelatihan, seperti defensive driving, pertolongan pertama, pelatihan khusus untuk petugas K3 migas, hingga auditor ISO yang dirancang berdasarkan Training Need Analysis. Upaya ini turut diperkuat dengan digitalisasi melalui SHE Portal dan TU SMART yang meningkatkan partisipasi karyawan hingga 80%. Ketua Penyelenggara OSH Asia’s Summit 2025 Maya Julia menjelaskan konsistensi Trakindo dalam penerapan K3 menjadi faktor kunci kemenangan.
“Semua peserta melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari penilaian kinerja, implementasi K3, hingga presentasi inovasi. Trakindo menunjukkan dedikasi tinggi dalam membangun budaya K3 yang matang dan berkelanjutan. Kami harap ajang ini memotivasi perusahaan untuk terus mengembangkan budaya K3 demi keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan produktivitas,” jelasnya.
OSH merupakan ajang penghargaan dan pertemuan bergengsi para pakar K3 dari berbagai negara di Asia. Tahun ini OSH diikuti puluhan perusahaan dari berbagai sektor industri.
Proses penjurian dilakukan secara objektif, adil, dan independen oleh dewan juri yang terdiri dari pakar nasional dan internasional pada bidang K3, manajemen keselamatan kebakaran, manajemen rumah sakit, human capital, teknologi informasi, riset, dan inovasi. (H-2)