KPK Kaji Perbaikan Tata Kelola Ketenagakerjaan Buntut Pemerasan TKA Kemnaker

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
KPK sudah 4 tahun dipimpin Firli. Mengganas atau meranggas? Foto: Hedi/kumparanKPK sudah 4 tahun dipimpin Firli. Mengganas atau meranggas? Foto: Hedi/kumparan

KPK akan melakukan kajian pencegahan dan perbaikan tata kelola sistem ketenagakerjaan Indonesia. Kajian itu sebagai bentuk langkah lanjutan pasca pengusutan kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Juru bicara KPK Budi Prasetyo, menyebut bahwa kajian serupa sempat dilakukan lembaga antirasuah pada 2012 silam, terkait dengan layanan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA).

"Sebagai langkah lanjutan, KPK juga akan melakukan kajian lebih lanjut mengetahui dengan tata kelola ketenagakerjaan ini, di mana sebelumnya pada tahun 2012 KPK juga telah melakukan kajian yaitu layanan izin mempekerjakan tenaga asing," ujar Budi kepada wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (11/6).

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan keterangan terkait hasil lelang gratifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (19/5/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOJuru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan keterangan terkait hasil lelang gratifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (19/5/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

"Di mana dalam kajian tersebut, KPK juga menemukan potensi-potensi kejadian korupsi yang mirip dan relevan dengan modus terkait dengan perkara yang sedang KPK tangani saat ini," imbuhnya.

Dengan langkah itu, kata Budi, diharapkan adanya perbaikan serius di sektor ketenagakerjaan tersebut.

"Harapannya dengan perbaikan yang serius terkait dengan sektor ketenagakerjaan ini kita bisa secara signifikan meningkatkan perbaikan tata kelola ketenagakerjaan dan juga kepercayaan global kepada Indonesia," ucap dia.

Budi pun mendorong agar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga turut melakukan langkah pencegahan yang progresif agar kasus serupa tak terulang kembali.

"Tentu KPK juga betul-betul mendorong Kementerian Ketenagakerjaan menindaklanjuti dengan langkah-langkah pencegahan yang progresif. Sehingga, kita bisa betul-betul mencegah tindak pidana korupsi di sektor ketenagakerjaan ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Budi juga menekankan bahwa langkah perbaikan tersebut perlu dilakukan secara maksimal mengingat sektor ketenagakerjaan berdampak langsung pada tata kelola ekonomi dan iklim bisnis di Indonesia.

"Sektor ini berdampak langsung terhadap upaya perbaikan tata kelola ekonomi dan kepercayaan publik, tentunya yang terpotret dari Corruption Perception Index atau CPI," kata Budi.

"Di mana dalam CPI tersebut salah satu indikatornya adalah penilaian dari World Economic Forum, ya, maksudnya yang berkaitan dengan tata kelola ekonomi, investasi, dan juga iklim bisnis," pungkasnya.

Adapun dalam kasus dugaan pemerasan ini, KPK telah menjerat sebanyak delapan orang sebagai tersangka. Mereka yakni:

  • Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker tahun 2020–2023, Suhartono.

  • Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) tahun 2019–2024 dan Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker 2024–2025, Haryanto.

  • Direktur PPTKA tahun 2017–2019, Wisnu Pramono.

  • Direktur PPTKA tahun 2024–2025, Devi Angraeni.

  • Koordinator Analisis dan PPTKA tahun 2021–2025, Gatot Widiartono.

  • Petugas Hotline RPTKA 2019–2024 dan Verifikator Pengesahan RPTKA pada Direktorat PPTKA 2024–2025, Putri Citra Wahyoe.

  • Analis TU Direktorat PPTKA tahun 2019–2024 yang juga Pengantar Kerja Ahli Pertama Direktorat PPTKA tahun 2024–2025, Jamal Shodiqin.

  • Pengantar Kerja Ahli Muda Kemnaker tahun 2018–2025, Alfa Eshad.

Dalam penyidikan kasus ini, KPK juga telah melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap delapan orang tersangka itu. Pencegahan tersebut mulai dilakukan sejak Rabu (4/6) lalu dan berlaku selama enam bulan ke depan.

Dalam kasusnya, para tersangka itu diduga meminta sejumlah uang kepada para agen penyalur calon TKA. Permintaan uang itu agar izin kerja calon TKA bisa diterbitkan.

Total, dari 2019, para tersangka telah meraup uang hingga Rp 53,7 miliar. Uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi mereka dan juga dibagi-bagikan kepada sejumlah pegawai di Kemnaker.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 12 e atau Pasal 12B juncto Pasal 18 UU Tipikor.

Read Entire Article