Liputan6.com, Jakarta Kemampuan Apple dalam merancang efisiensi chip Apple Silicon memang patut diacungi jempol. Prosesor ini dikenal hemat daya dan mampu memberikan performa tinggi dalam bentuk perangkat ringkas.
Namun, itu tidak serta-merta membuat seluruh perangkat MacBook Pro kebal terhadap panas berlebih.
Sejumlah pengguna melaporkan Mac mereka cepat memanas, terutama saat digunakan di luar ruangan di bawah sinar matahari langsung, atau ketika menjalankan beban kerja berat seperti bermain game, melakukan rendering grafis, hingga menjalankan sistem AI lokal.
Mengutip OSXDaily, Jumat (1/8/2025), sistem macOS sebenarnya memiliki mekanisme pengaturan kipas otomatis. Sayangnya, respons ini sering kali terlalu lambat dan kipas baru menyala setelah suhu sudah cukup tinggi.
Karena itu, solusi disarankan bagi pengguna berpengalaman adalah menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Macs Fan Control. Dengan ini, pengguna bisa mengatur kecepatan kipas secara manual untuk mencegah overheat lebih dini.
Cegah Overheat Sebelum Terlambat
Dengan aplikasi Macs Fan Control, pengguna bisa memaksa kipas berputar maksimal sebelum suhu Mac meningkat drastis.
Metode ini sangat berguna saat MacBook digunakan di luar ruangan pada siang hari atau saat laptop mulai terasa hangat.
"Untuk penggunaan saya sendiri, saya selalu atur kipas ke kecepatan maksimum saat memakai Mac di bawah sinar matahari langsung, bahkan di hari yang tidak terlalu panas," tulis OSXDaily dalam laporannya.
Dengan menaikkan RPM kipas lebih awal, suhu internal Mac bisa tetap terjaga dan mencegah performa melambat karena throttling suhu.
Kompatibel dengan Mac Apple Silicon dan Intel
Macs Fan Control merupakan aplikasi yang cukup fleksibel karena mendukung hampir semua perangkat Mac yang dilengkapi sistem pendingin kipas.
Ini mencakup MacBook Pro berbasis Apple Silicon dan sebagian besar lini Mac desktop seperti iMac dan Mac Studio.
Namun, pengguna MacBook Air versi terbaru perlu mencatat bahwa perangkat ini tidak memiliki kipas, sehingga aplikasi tidak dapat digunakan di model tersebut.
Sementara itu, pengguna Mac berbasis Intel juga bisa memanfaatkan fitur yang sama.
Bagi pengguna Mac lama, tersedia juga alternatif seperti SMCFanControl, aplikasi yang dulu banyak digunakan pada masa OS X, dan hingga kini masih relevan untuk perangkat generasi terdahulu yang memerlukan pengaturan kipas manual.
Cocok untuk Gamer, Developer AI, hingga Pekerja Lapangan
Penggunaan manual kipas melalui Macs Fan Control sangat ideal bagi pengguna yang membutuhkan performa tinggi secara konsisten.
Gamer yang memainkan game AAA, developer yang menjalankan LLM (Large Language Model), atau editor video yang melakukan rendering intensif dapat merasakan manfaat langsung berupa suhu yang lebih stabil dan performa yang tidak menurun akibat thermal throttling.
Tak jarang, pengaturan kipas ini dikombinasikan dengan peningkatan alokasi VRAM dan RAM demi hasil optimal. Di sisi lain, pekerja lapangan seperti jurnalis, peneliti lingkungan, atau teknisi yang bekerja di luar ruangan juga diuntungkan.
Saat Mac digunakan di bawah sinar matahari langsung atau dalam suhu tinggi, fitur pengaturan kipas ini bisa mencegah overheat dan menjaga stabilitas perangkat lebih lama.
Gunakan dengan Bijak
Meski bermanfaat, pengguna disarankan tidak terus-menerus memaksa kipas bekerja maksimal.
Setelah penggunaan intens selesai, pastikan mengembalikan pengaturan ke mode “Auto” untuk mencegah keausan komponen.
“Saya belum pernah mendengar kipas Mac rusak karena aplikasi ini, tapi semua komponen bergerak tetap punya risiko aus,” tambah OSXDaily.
Pengaturan kipas manual kini jadi solusi penting bagi pengguna Mac yang menuntut performa tinggi dalam berbagai kondisi. Namun, keseimbangan antara efisiensi dan kehati-hatian tetap harus dijaga.